Moeldoko Punya 3 Alasan Mengapa Motor Listrik Sampai Sekarang Masih Sepi Peminat
Moeldoko membeberkan alasan mengapa motor listrik masih kurang diminati masyarakat hingga saat ini.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko membeberkan alasan mengapa motor listrik masih kurang diminati masyarakat hingga saat ini.
Menurut dia, sepeda motor yang sekarang diperjualbelikan di pasaran itu masih memiliki sejumlah isu terkait dengan keandalan baterai motor listrik.
"Satu, pasti tanya jarak (tempuhnya) jauh enggak? Itu pasti ditanya ya. Rata-rata yang sekarang kan hanya 50 (hingga) 60 kilometer maksimum kan," katanya ketika diwawancara usai mengunjungi Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (20/2/2024).
"Sehingga kalau orang di Tangerang mau ke Jakarta (jaraknya) 60 kilometer masih mikir-mikir begitu. Nanti charger-nya di mana?" lanjutnya.
Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) itu mengatakan harga baterai motor listrik masih mahal.
Moeldoko menyebut harga baterai ini sangat berpengaruh terhadap harga sepeda motor itu sendiri.
"Rata-rata sekarang baterai antara Rp 9 juta-Rp 10 juta. Kalau harga baterainya nanti murah, bisa antara Rp 6,5 juta-Rp 6 juta, itu pasti orang bergeser (menjadi pengguna motor listrik)," kata Moeldoko.
Berikutnya, Moeldoko menyoroti lama pengisian daya baterai. Ia mengatakan, proses isi daya atau pengecasan baterai motor listrik memakan waktu lama.
Baca juga: Realisasi Konversi Motor Listrik Masih Kecil: Pendaftar Banyak yang STNK-nya Bodong
Dia bilang, rata-rata pengisian daya baterai motor listrik masih antara 2,5 jam sampai dengan 4 jam, bahkan ada yang 6 jam.
Dia lalu menyimpulkan bahwa tiga isu soal baterai tersebut menjadi rintangan bagi masyarakat untuk beralih ke sepeda motor listrik.
Baca juga: Jelang Melantai di Bursa Efek, UNTD Justru Genjot Produksi Motor Listrik
"Manakala nanti ada baterai yang bisa menjawab tiga isu ini ya. Jarak (tempuh)-nya lebih jauh; chargingnya mungkin 1 jam paling lama, sambil menikmati kopi 1 jam sudah bisa selesai kan apalagi bisa kurang; berikutnya harga lebih murah," ujar Moeldoko.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.