Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Riset ICCT: Perkiraan Usia Kendaraan Listrik Berkisar antara 18 hingga 20 Tahun

Peneliti ICCT memperkirakan usia kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) berkisar antara 18 hingga 20 tahun.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Dodi Esvandi
zoom-in Riset ICCT: Perkiraan Usia Kendaraan Listrik Berkisar antara 18 hingga 20 Tahun
Lita Febriani/Tribunnews.com
PT Kurnia Evcbu Internasional ikut meramaikan pameran otomotif Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti senior International Council on Clean Transportation (ICCT) Georg Bieker memperkirakan usia kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) berkisar antara 18 hingga 20 tahun.

Hal itu disampaikan Georg Bieker yang diketahui berada di Jerman dan hadir secara daring dalam workshop Course to Zero (Emissions), di Eco-S Coworking & Office Space Sahid Sudirman Residence The Office, di Jakarta Pusat, pada Rabu (28/2/2024).

Bieker memaparkan hasil riset ICCT pada 2023 tersebut.

Ia menjelaskan, untuk usia pakai baterai EV berkisar antara 3.000 sampai 5.000 kali pengisian daya.

"Kalau kami aplikasikan kedua data ini ke dalam capaian jangkauan jarak tempuh, pengguna EV dapat dengan mudah dibawa hingga 1 juta kilometer, ini sangat jauh," kata Bieker.

Baca juga: HIPMI Otomotif: Pembebasan Pajak Impor Memungkinkan Harga Kendaraan Listrik Terjangkau

Ia mengatakan EV memiliki jangkauan tempuh lebih terbatas dibandingkan kendaraan yang menggunakan mesin pembakar bahan bakar minyak (BBM) internal atau Internal Combustion Engine (ICE).

BERITA REKOMENDASI

Meski demikian, lanjutnya, EV memiliki usia pakai yang jauh lebih lama.

Hal itu dikarenakan bagian-bagian komponen penggerak yang digunakan kendaraan listrik lebih sederhana daripada kendaraan ICE.

Tak hanya itu, Bieker juga menjelaskan, daur ulang komponen-komponen penggerak EV lebih mungkin dilakukan.

Ia memberi contoh, baterai, jika didaur ulang maka bisa didapatkan kembali nikel, kobalt, dan bahan-bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat baterai lainnya.

"Jadi dapat menggunakan kembali material-material itu untuk pabrikan baru," ucapnya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas