Pertumbuhan Kendaraan Listrik Kurang Maksimal, Peran Pemerintah dan Stakeholder Disebut Jadi Penentu
Periklindo akan menggelar pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, mulai 30 April hingga 5 Mei 2024
Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) akan menggelar pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, mulai 30 April hingga 5 Mei 2024.
Ketua Umum Periklindo Moeldoko mengungkapkan tahun ini, PEVS mengusung tema 'The Leading EV Show in Indonesia' untuk meningkatkan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Menurut dia pertumbuhan kendaraan listrik belum maksimal meski ada insentif sudah diberikan oleh pemerintah, terlebih untuk kendaraan roda dua.
Serapan yang kurang positif ini karena berbagai faktor seperti jangkauan jarak tempuh kendaraan listrik yang masih pendek, tarikan yang kurang responsif hingga harga yang masih terlalu mahal.
"Ini yang masih terus dikaji atas capaian yang masih kurang baik dari tahun ke tahun. Sehingga, ke depannya penjualan untuk kendaraan berbasis baterai di segmen roda dua semakin diminati oleh kalangan muda yang memang banyak menggemari kendaraan roda dua," kata dia dikutip Selasa (23/4/2024).
Meski begitu, iklim yang berbeda justru terjadi di kendaraan berbasis baterai segmen roda empat. Penerimaan untuk segmen ini, menurut dia jauh lebih baik dari tahun ke tahunnya.
"Kalau mobil sudah ada gerakan yang mulai masif dan itu bisa menjadi indikasi positif. Masyarakat sebenarnya menunggu varian yang lebih banyak dan juga jarak yang jauh serta harganya murah," jelas dia.
Jika berkaca dari data yang diberikan oleh Gaikindo, Moeldoko menyebut penjualan kendaraan roda empat berbasis baterai memang menunjukkan catatan yang positif di kuartal pertama tahun ini.
Baca juga: 6 Hari Pameran Kendaraan Listrik, PEVS 2024 Bidik Transaksi Rp400 Miliar
Sementara itu, Ridho Pandoe, Automotive Enthusiast yakin masalah pertumbuhan kendaraan listrik roda dua bakal teratasi.
"Mungkin dengan harga yang terjangkau, atau chraging station makin mudah ditemukan dan fast charging, maka masyarakat akan mulai terbiasa dengan kendaraan listrik khususnya roda dua," ridho pandoe
Dia menilai peran pemerintah dan stakeholder menentukan ke depannya bisnis ini.
Baca juga: Pengamat Otomotif: Lebaran 2024 Bisa jadi Pelajaran Membangun Ekosistem Kendaraan Listrik
Dalam pameran PEVS, berbagai pabrikan otomotif yang eksis di Indonesia ikut serta seperti Fast, Keeway, Mobil Anak Bangsa, MotorizNeta, Seres, Wuling, BMW Astra, BYD, ABC Lithium dan Birubatt, .
Selain itu, terdapat juga jenama-jenama lainnya seperti Chery, Gesits, Astra Honda Motor, Hyundai, Kymco, MG, Prestige, RP Vehicle , Rakata, V Move, Voltadan juga ZPT serta diikuti industri pendukung lainnya.