Voltron dan Kawan Lama Operasikan 2 Ultra Fast Charging DC 100 kW di Tangerang
Voltron dan Kawan Lama menambah fasilitas ultra fast charging untuk kebutuhan pengisian daya cepat kendaraan listrik di Alam Sutera.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Meningkatnya permintaan terhadap kendaraan listrik perlu didukung dengan kehadiran infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU.
Salah satu perusahaan operator SPKLU, PT Exelly Elektrik Indonesia (Voltron) menggandeng PT Anumana Graha Cantika (Kawan Lama Group) menambah fasilitas ultra fast charging untuk kebutuhan pengisian daya cepat kendaraan listrik di Living World, Alam Sutera, Tangerang.
Fasilitas pengisian daya Voltron Ultra Fast Charging DC 100 kW ini berlokasi di Area GF – P1 Lot B23 sebanyak satu unit mesin EV charging dengan 2 charging gun bertipe CCS 2.
Biayanya pengisian daya dikenakan Rp 2.466,74 per kWh mengacu ke regulasi pemerintah.
Direktur Living World Jannywati, menyampaikan sebuah kebanggaan Living World Alam Sutera bisa bekerja sama dengan Voltron untuk pembangunan SPKLU atau EV Charging.
"Dengan menggandeng Voltron yang levelnya sudah nasional, karena memiliki izin SPKLU sejalan dengan visi misi kami sebagai eco-friendly mall dalam mendukung program ramah lingkungan," tutur Jannywati, Selasa (30/4/2024).
Voltron Indonesia saat ini telah mengoperasikan 280 stasiun pengecasan di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Samarinda, Makasar, Yogyakarta dan Semarang.
Tahun 2024 mereka akan membangun 1.500 stasiun pengecasan dengan cakupan daya AC22kW, DC30kW, DC60kW, DC100kW dan DC200kW.
Baca juga: Kunjungan Pemilik Mobil Listrik ke SPKLU Melonjak 5 Kali Lipat Selama Lebaran
Direktur Utama PT Exelly Elektrik Indonesia Abdul Rahman Elly mengatakan perusahaannya kini fokus menyediakan High Power Charging agar pengguna kendaraan listrik tidak perlu menunggu lama saat pengisian daya.
"Kerja sama antara Voltron dan Living World – Living Plaza akan memberikan dampak yang positif dan signifikan untuk perkembangan ekosistem kendaraan listrik," ujarnya.
Baca juga: 39 Titik SPKLU di Tol Trans Sumatera, Bisa Diakses Pemudik, Bayar Rp 2.466 per kWh