Tekan Biaya Produksi Mobil, Stellantis Pekerjakan Engineers Brazil dan India Bergaji Rp 847 Juta
Stellantis mempekerjakan engineers atau insinyur dari Brazil dan India bergaji 53.000 dolar AS atau sekitar Rp 847 juta.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Stellantis kini tengah berjuang keras agar produk mobilnya tetap kompetitif di pasar di tengah persaingan antar merk otomotif yang ketat dan keras.
Grup perusahaan ini berupaya terus merealisasikan misinya menciptakan mobil murah yang kompetitif di pasar.
Caranya, dengan mempekerjakan engineers atau insinyur dari Brazil dan India bergaji 53.000 dolar AS atau sekitar Rp 847 juta.
Perusahaan lebih memilih kedua negara tersebut ketimbang engineer yang bekerja di AS atau Eropa yang akan membebani perusahaan 150.000 dolar AS - 200.000 dolar AS, atau sekitar Rp 2,3 miliar - Rp 3,1 miliar.
Menurut Carscoops, langkah ini untuk memangkas biaya dengan strategi yang difokuskan pada pengurangan pengeluaran demi menurunkan harga kendaraan dan bersaing lebih baik dengan produsen mobil Tiongkok.
Banyak produsen mobil sudah memproduksi mobilnya di negara lain dan memanfaatkan biaya tenaga kerja yang lebih murah.
Akan tetapi, kini perusahaan seperti Stellantis juga mencari insinyur yang dibutuhkan untuk mengembangkan mobil tersebut di luar negeri dan mereka mempekerjakan mereka dengan biaya yang jauh lebih murah, dibandingkan gaji yang dibayarkan kepada orang Amerika atau Eropa untuk melakukan pekerjaan yang sama.
Sebuah laporan baru mengklaim bahwa Stellantis kini merekrut sebagian besar insinyurnya dari negara-negara seperti Brazil, India dan Maroko untuk menurunkan biaya pengembangan.
Baca juga: Mobil Murah LCGC Memang Layak Kena Pajak PPnBM
Guna mencapai tujuan menciptakan produk yang lebih murah, pemotongan jumlah karyawan, seperti pengurangan 400 karyawan di AS yang dilakukan Stellantis pada bulan Maret dan perubahan cara mencari karyawan baru juga akan memainkan peran penting.
Perusahaan berencana mempekerjakan 500 staf lagi di Brazil untuk menambah 4.000 staf yang sudah ada di sana.
Baca juga: Mobil Murah Bisa Dikenakan PPnBM, Toyota: Bakalan Pengaruhi Harga Mobil
"Selalu ada potensi yang lebih besar dalam hal disiplin biaya. Kami akan terus mengoptimalkan biaya tenaga kerja kami. Ini adalah sesuatu yang penting baik bagi pekerja kerah putih maupun, pada tingkat lebih rendah, bagi pekerja kerah biru," kata CFO Stellantis Natalie Knight dilansir dari Carscoops.