Menteri Korea Selatan Yakin Kendaraan Listrik Produksi Indonesia Bisa Kuasai Pasar Global
Pemerintah Korea Selatan optimistis Indonesia akan menjadi pemain kunci dalam industri otomotif EV di dunia.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia akhirnya memiliki pabrik baterai pertama di dalam negeri dengan beroperasinya PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power pada Rabu (3/7/2024).
Menteri Perdagangan, Perindustrian dan Energi Republik Korea In Kyo Cheong, mengatakan Hyundai Motor Company menjadi perusahaan pertama kali memproduksi kendaraan listrik dengan baterai buatan Indonesia di Indonesia.
"Selama dua tahun terakhir kedua negara telah mengadakan empat kali pertemuan KTT (summit) memperkuat hubungan kerja sama. Secara khusus CEPA antara Korea dan Indonesia yang mulai berlaku pada bulan Januari tahun lalu telah berperan sebagai katalisator yang telah signifikan memperluas kerjasama antara kedua negara," tutur In Kyo Cheong saat pembukaan pabrik HLI, Rabu (4/7/2024).
Baca juga: BKPM: Investasi Hyundai dan LG di Industri Baterai Kendaraan Listrik RI Rp 142 Triliun
In Kyo Cheong menambahkan, saat ini di Indonesia lebih dari 2.000 perusahaan Korea termasuk Hyundai Motor Company dan LG Energi Solution bekerja sama dengan perusahaan Indonesia di berbagai bidang, seperti elektronik, petrokimia dan baja.
"Saya berharap kedua negara akan terus memperluas kerja sama yang berorientasi pada masa depan di berbagai bidang seperti kendaraan listrik energi dan infrastruktur. Perusahaan Korea telah berinvestasi besar untuk membangun pabrik baterai dan pemerintah Indonesia telah mendukung proyek ini melalui insentif pajak dan prosedur Bea Cukai yang disederhanakan," terangnya.
Pemerintah Korea Selatan optimistis Indonesia akan menjadi pemain kunci dalam industri otomotif EV di dunia.
"Saya sangat yakin bahwa dalam waktu dekat kendaraan listrik Indonesia dengan baterai Indonesia akan menjelajahi ASEAN dan pasar global," ucap In Kyo Cheong.