Nggak Perlu Khawatir Tak Lulus Uji SIM C1, AHM Bagikan Triknya
Korlantas Polri menerbitkan SIM C1 yang diperuntukkan bagi pengendara motor dengan mesin 250-500 cc
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, CIKARANG - Korlantas Polri menerbitkan SIM C1 yang diperuntukkan bagi pengendara motor dengan mesin 250-500 cc, sesuai dengan Peraturan Kepolisian Nomor 5 Tahun 2021.
Khusus pemilik kendaraan dengan kubikasi mesin tersebut, wajib membuat SIM C1 agar tidak melanggar aturan yang telah diterapkan sejak Mei lalu.
Meski begitu, dalam praktik ujian SIM C1 banyak peserta yang ikut dalam ujian tidak mudah untuk menaklukkan tantangan.
Baca juga: Polisi Terbitkan SIM C1, Apa Bedanya dengan SIM C? Bukan untuk Motor Biasa
Safety Riding Manager PT Astra Honda Motor Johanes Lucky, mengatakan dengan adanya SIM C1 yang khusus membatasi penggunaan sepeda motor 250 cc ke atas, Astra Honda Motor telah memiliki training khusus kategori ini.
"Artinya kita mampu memberikan edukasi terkait dengan sepeda motor 250 cc ke atas.Kita punya program untuk berbagai tipe sepeda motor, termasuk big bike. Jadi ketika menjual produk big bike, kita sudah punya program safety training untuk big bike," tutur Lucky, Kamis (5/7/2024).
Baca juga: Ketua MPR RI Bamsoet Dukung POLRI Terbitkan SIM C1 untuk Sepeda Motor 250-500 CC
Lucky menjelaskan, untuk lulus ujian SIM C1 pengendara motor gede atau moge perlu mengubah mindset dan memahami karakteristik sepeda motornya.
"Saat tahu karakteristik sepeda motor yang bobotnya lebih berat dan powernya lebih besar, serta cara handlingnya berbeda, kita bisa mengendalikan tanpa masalah. Jadi saat berkendara dan dilatih secara khusus untuk lulus ujian SIM C1 tentu bisa," jelasnya.
Lucky menekankan, ada dua edukasi penting yang diberikan AHM mengenai sepeda motor besar bermesin 250 cc ke atas.
Baca juga: Perbedaan SIM C, C1, dan C2 untuk Pengendara Bermotor, Jenis SIM C1 Mulai Berlaku Agustus 2021
"Pertama secara mindset, kita tanamkan ke pengguna bahwa menggunakan big bike berbeda dengan kendaraan kecil. Artinya tenaga lebih besar, kecepatan lebih tinggi, di sini menuntut tanggung jawab lebih tinggi lagi. Jadi di sini kita minta para pengendara big bike untuk merubah mindset, bahwa mereka pakai big bike bukan motor kecil lagi, harus lebih ditingkatkan lagi awareness soal keselamatan," terangnya.
Kedua, mengenali karakter big bike yang powernya besar, bobotnya berat dan sebagainya. Teknik-teknik untuk menghandle sepeda motornya AHM berikan di dalam materi training.
"Kita sudah ada beberapa komunitas big bike sudah training bersama kita. Kemarin ada HOBI atau Honda Big Bike dan beberapa komunitas big bike yang datang kesini untuk join training," ucap Lucky.