Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Pemerintah Minta Produsen Otomotif Tak Naikkan Harga Mobil Dulu, Apa Alasannya?

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta para produsen kendaraan roda empat tidak menaikkan harga mobil dulu.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pemerintah Minta Produsen Otomotif Tak Naikkan Harga Mobil Dulu, Apa Alasannya?
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta para produsen kendaraan roda empat tidak menaikkan harga mobil dulu karena kondisi pasar dan daya beli masyarakat yang tengah lesu, ditambah dengan nilai tukar rupiah yang tengah melemah terhadap dolar.

"Pada dasarnya pemerintah minta supaya produsen-produsen jangan dulu menaikkan harga, karena sekarang pasar sedang lesu dan daya beli lesu. Ini ada kaitan dengan tanda petik tingginya nilai dolar Amerika. Kita minta agar produsen menahan diri untuk menaikkan harga dari masing-masing produk," tutur Agus usai menemani Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka GIIAS 2024, ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (18/7/2024).

Selain itu, Agus menyampaikan, pemerintah berencana memperluas program insentif ke kendaraan-kendaraan ramah lingkungan, seperti Low Cost Green Car (LCGC).

"Kalau untuk program LCGC, karena pada dasarnya program itu merupakan program ramah lingkungan, kita bisa perluas dan kita juga sedang menghitung berapa besar kenaikan dari unit LCGC. Produsen yang mengikuti program LCGC itu sekarang kita hitung berapa besar mereka menaikkan harga," ucap Agus.

Bagi produsen yang menaikkan harga mobil buatannya, Agus meminta pabrikan mampu menahan diri tidak menaikkan harga sementara waktu.

Baca juga: Resmikan GIIAS 2024, Maruf Amin Ajak Pengusaha Otomotif Jalankan 4 Hal Ini

"Kami minta untuk tidak atau menahan diri menaikkan harga, karena ada beberapa faktor yang harus dilihat sebagai pertimbangan," imbuhnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas