BYD Bangun Pabrik Mobil Listrik di Pakistan, Beroperasi 2026
Build Your Dreams (BYD) akan membangun pabrik mobil listrik baru di Pakistan bekerja sama dengan perusahaan lokal Pakistan, Mega Motors.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Build Your Dreams (BYD) akan membangun pabrik mobil listrik baru di Pakistan bekerja sama dengan perusahaan lokal Pakistan, Mega Motors.
Pabrik ini akan mulai beroperasi pada 2026 dan BYD akan menjual 3 model mobil listrik, diantaranya 1 sedan dan 2 SUV.
"Kami akan mendirikan pabrik perakitan NEV pertama di Pakistan, yang akan fokus pada produksi kendaraan energi baru canggih dari BYD," ujar Kamran Kamal, Kepala Eksekutif Mega Motors.
Untuk mengenjot penjualan yang lebih masif di pasar Pakistan, BYD bersama dengan Mega Motors kabarnya bakal mendirikan 3 dealer di kota yang berbeda yakni Karachi, Lahore, and Islamabad.
"Masuknya kami ke pasar Pakistan bukan hanya tentang menghadirkan kendaraan canggih kepada konsumen. Ini tentang mendorong visi yang lebih luas tentang tanggung jawab lingkungan dan inovasi teknologi," ucap manajer umum BYD untuk Asia Pasifik, Liu Xueliang.
Sebelum membuka pabrik di Pakistan, pada Juli 2024 BYD meresmikan pabrik di Thailand, dilanjutkan dengan pabrik di Uzbekistan dan pabrik perakitan NEV (new energy vehicle) yang sedang dibangun di Indonesia.
Pabrik mobil listrik BYD berlokasi di dekat Pelabuhan Qasimdi Karachi yang berdekatan denga pabrik perakitan mobil dari brand Jepang dan Korea.
BYD juga telah menandatangani perjanjian dengan Hongaria, Turki, dan Brasil untuk memproduksi kendaraan listrik untuk mempercepat ambisi perusahaan agar dapat memasuki lebih dari 80 persen pasar global.
Baca juga: Mengenal Teknologi ADAS di MPV Listrik BYD M6, Bagaimana Cara Kerja Sensor Kameranya?
Strategi ini membuat BYD sukses menjual hampir 986.720 unit kendaraan listrik pada April hingga Juni 2024. Angka ini naik sekitar 40 persen dibanding penjualan di kuartal I 2024 sebesar 626.236 unit EV.
Angka ini bahkan mengungguli dua kali lipat dari total penjualan Tesla pada Q2 yang hanya mengirimkan 443.956 kendaraan listrik.