Klarifikasi Pengurus Bus PO Primajasa Kuningan Soal Driver Meninggal di Km 98 Tol Cipali
Pengurus bus PO Primajasa Kuningan memposting video klarifikasi tentang insiden meninggalnya sopir bus Primajasa di Km 98 Tol Cipali.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus bus PO Primajasa di Kuningan, Jawa Barat, memposting video klarifikasi tentang insiden meninggalnya sopir bus Primajasa jurusan Kuningan-Jakarta di ruas tol Cipali Kilometer 98 pada Jumat, 6 September 2024 pagi.
Sang sopir bus meninggal dalam posisi terduduk di kursi pengemudi saat bus sedang membawa penumpang.
Melalui sebuah postingan video pendek, pengurus pelaksana bus PO Primajasa Kuningan membenarkan ihwal adanya sopir bus Primajasa yang meninggal saat mengemudikan bus tujuan Jakarta di ruas tol Cipali Km 98.
"Pengemudi tersebut bernama Tami Ibrahim," ujar sang pengurus yang tidak menyebutkan ientitas namanya dalam video tersebut.
Dia mengatakan, meninggalnya sang sopir sangat mengejutkan mengingat terjadi begitu mendadak dan sebelumnya sopir tidak menyampaikan keluhan apapun ke pengurus bus PO Primajasa setiba bus tersebut menyesaikan rit perjalanan dari Jakarta ke Kuningan.
Bus tersebut tiba di Terminal Kuningan dalam perjalanan dari Jakarta pada Kamis 5 September 2024 sore pukul 17.00 WIB, sehari sebelumnya.
Keesokan harinya pada hari Jumat, 6 September 20s4, Tami Ibrahim kembali membawa bus Primajasa batangannya berangkat lagi ke Jakarta membawa penumpang.
Bus berangkat dari Terminal Kuningan pukul 05.45 WIB. "Beliau istirahatnya sangat panjang dan tidak ada keluh kesah sakit atau keluhan tidak enak badan," ujar sang pengurus.
Karena itu pihaknya sangat kaget ketika mendapat kabar driver Tami Ibrahim meninggal dunia sat mengemudikan busnya.
Baca juga: Video Kecelakaan Karambol Tol Cipularang KM 85, Bus Primajasa vs 9 Kendaraan
Dia mengatakan, sebelum meninggal di Km 98 Tol Cipali, Tami Ibrahim masih sempat membawa bus yang dikemudikannya masuk ke Rest Area Km 101 Tol Cipali untuk keperluan kontrol penumpang oleh pengurus lintasan.
"Kami dari kepengurusan Kuningan sangat kaget mendengar berita ini. Beliau meninggal dunia saat menyetir dan beruntung kondektur segera mengambil alih stir sehingga tidak memicu terjadinya kecelakaan," ujar pengurus PO Primajasa Kuningan.