Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelar Tontonan Koreografi Tari, Agus Mbendol Representasikan Sosok Anjasmara dalam Cerita Damarwulan

Penari sekaligus koreografer, Agus Margiyanto baru saja menampilkan sebuah karya tari 'Anjasmara' di Taman Budaya Jawa Tengah, Kamis (17/3/2022)

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Gelar Tontonan Koreografi Tari, Agus Mbendol Representasikan Sosok Anjasmara dalam Cerita Damarwulan
istimewa
Foto 1: Karya Anjasmara Koreografer Agus Mbendol (Dokumentasi: Studio Plesungan) 

TRIBUNNEWS.COM - Penari sekaligus koreografer, Agus Margiyanto baru saja menampilkan sebuah karya tari.

Sebuah karya tari yang diberi judul 'Anjasmara' ini digelar dalam bingkai acara On Stage Edisi 10 yang difasilitasi oleh Studio Plesungan.

Menurut informasi yang diterima Tribunnews.com, Agus Mbendol, sapaan akrabnya, pemilihan judul 'Anjasmara' ini terinspirasi dari 'Tari Enggar-enggar'.

Tarian ini menceritakan dua tokoh pewayangan pada zaman Kerajaan Majapahit.

Kedua tokoh tersebut yakni seorang ksatria, Damarwulan dan putri Anjasmara yang saling mencintai.

Namun, suatu saat Damarwulan mendapatkan tugas untuk pergi berperang.

Hingga pada akhirnya, Anjasmara harus merelakannya kepergian Damarwulan untuk sementara waktu.

Baca juga: Sekjen Gerindra Bicara Kesenian sebagai Alat Pemersatu Bangsa

Baca juga: Ganjar Siap Dukung Pura Mangkunegaran Jadi Pusat Kebudayaan

BERITA TERKAIT

Dalam penantiannya, Anjasmara merasa gelisah dan khawatir pada keadaan Damarwulan.

Agus Mbendol yang terinspirasi dalam cerita ini, kemudian menceritakan bagaimana penantian Anjasmara pada kepulangan Damarwulan.

Anjasmara begitu sabar menunggu, ia berjuang melawan pikiran dan perasaannya sendiri yang berkecamuk.

Ia selalu berharap agar Damarwulan memenangkan perang dan pulang dengan selamat.

"Tema diambil dari tari enggar-enggar erita terinspirasi dari cerita sosok Anjasmara, seorang perempuan dalam cerita Damarwulan," terang Agus setelah pementasan di Taman Budaya Jawa Tengah, Solo, Kamis (17/3/2022).

"Karen saya melihat beberapa poin-poin cerita yang ditulis sejak Majapahit."

"Itu saya (terinspirasi) melihat Anjasmara yang merelakan Dhamarwulan (pergi)."

Baca juga: Sejarah Hari Perempuan Internasional, Google Doodle Tampilkan Kehidupan Wanita dari Berbagai Budaya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas