3 Strategi Bigo Live Hadirkan Konten yang Aman dan Nyaman untuk Semua Pengguna
Bigo Live bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penggunanya.
Penulis: Yussy Maulia
Parapuan.co – Sejak diluncurkan pada 2016, Bigo Live menjadi salah satu platform live streaming terbesar dengan jumlah pengguna yang terus melesat setiap tahun. Hingga saat ini, penggunanya sudah mencapai lebih dari 400 juta yang berasal dari 150 negara.
Bigo Live menjadi wadah bagi komunitas untuk berinteraksi, berbagi kreativitas dan bakat, serta menyebarkan semangat dan keceriaan.
Tak hanya itu, saat pandemi Covid-19 merebak, Bigo Live juga menjadi salah satu platform live streaming andalan masyarakat Indonesia untuk tetap terhubung dengan banyak orang dan mencari informasi terkait peraturan kesehatan setempat.
Memahami dampak positif tersebut, Bigo Live bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk terus memastikan platformnya aman, nyaman, dan bebas dari konten siber yang bersifat merugikan. Kerja sama ini sudah dilakukan sejak 2019.
Baca Juga: Konten Kreator Berbagi Kisah Sukses Mulai Ide Usaha Sejak Jadi Pegawai
Dilansir dari keterangan resmi yang diterima Parapuan, Jumat (7/6/2024), Bigo Live bersama Kemenkominfo telah menghapus lebih dari 99 persen konten ilegal dan ofensif sebelum konten tersebut sampai ke pengguna.
Dengan popularitas yang terus meningkat, Bigo Live pun berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan perlindungan bagi penggunanya.
Hal itu dilakukan dengan menerapkan strategi multiarah yang memanfaatkan teknologi, sehingga moderasi konten bisa dilakukan dengan cepat, efektif, dan konsisten. Berikut penjelasannya.
- Sistem manajemen konten berbasis AI
Setiap hari, ada jutaan data seperti gambar, video, dan teks yang diunggah di platform Bigo Live. Untuk meninjau dan memproses seluruh data tersebut, tim engineer Bigo Live rutin mengelola dan mengembangkan Content Management System (CMS) dengan bantuan artificial intelligence (AI).
Sistem CMS berbasis AI pun menjadi tulang punggung dari sistem moderasi konten. Fitur AI sendiri bekerja dengan melakukan pengenalan gambar dan wajah, kecerdasan video, serta pemrosesan suara.
Baca Juga: Marak Penyalahgunaan Data, Kemenkominfo Berikan Cara Membuat Watermark KTP
Teknologi tersebut juga mampu memproses lebih dari 300 juta kantong data, berisi gambar, video, teks, secara otomatis. Kemudian, teknologi tersebut mendeteksi konten yang tidak pantas. Dengan tingkat akurasi 99,5 persen, AI dapat mendeteksi dan menghapus konten yang melanggar aturan Bigo Live dalam waktu 60 detik saja.