Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Media Sosial Jadi Arena Perang Pengaruh Jelang Pilpres

Perang pengaruh di media sosial bakal panas menjelang pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.

Penulis: Y Gustaman
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengamat: Media Sosial Jadi Arena Perang Pengaruh Jelang Pilpres
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Direktur Eksekutif Sugeng Sarjadi Sindicate, Toto Sugiarto, Jum at (18/1/2013). (Kompas/Lucky Pransiska) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Perang pengaruh di media sosial bakal panas menjelang pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014. Tak dipungkiri perang opini di media sosial untuk mengunggulkan bakal calon presiden dan wapres tertentu berpengaruh.

"Kampanye di media sosial justeru lebih bermakna. Di twitter contohnya, saling caci maki dan serang keluar dari hati.

Sekarang setidaknya ada 30 juta pengguna twitter," ujar pengamat politik Soegeng Sarjadi Syndicte (SSS), Toto Sugiarto di Lembang, Jawa Barat, Kamis (22/5/2014).

Menurut Toto, perang di media sosial bakal tak terbendung bukan masalah.

Karena para pendukung masing-masing bakal capres dan cawapresnya akan menggunakan media sosial lebih masif karena mereka yakin akanjauh lebih berpengaruh dan bermakna.

Tak dipungkiri memang, gelombang perang opini di media sosial dengan sendirinya akan disaring oleh pengguna atau penikmatnya.

Setidaknya, mereka dari kalangan terdidik sehingga tahu mana informasi yang benar atau bertujuan untuk black campaign.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas