Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi-JK Bakal Potong Biaya Logistik untuk Tingkatkan Daya Saing

Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Cawapres), Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) bakal menekan biaya logistik

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jokowi-JK Bakal Potong Biaya Logistik untuk Tingkatkan Daya Saing
Srihandriatmo Malau/Tribunnews.com
Arif Budimanta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Cawapres), Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) bakal menekan biaya logistik sebesar 5 persen tiap tahunnya, jika diberikan mandat oleh rakyat.

Menurut ketua forum ekonomi Megawati Institute, Arif Budimanta, biaya logistik di Indonesia jauh lebih mahal dibandingkan Negara-Negara lain. Disebutkan, biaya logistik Indonesia mencapai 27 Persen dari produk domestik bruto (PDB).

PDB adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan kotor.

Sedangkan di Malaysia, biaya logistik hanya 13 Persen dan Singapura hanya 8 Persen.

Mahalnya biaya logistik ini, menurut anggota komisi XI DPR RI ini, termasuk hal yang membuat produk-produk Dalam Negeri menjadi tinggi dibanding Negara lain. Sehingga produk Indonesia menjadi sangat sulit berdaya saing dengan Serbian Barang asing atau impor yang semakin banyak dan luas.

"Peningkatan daya saing agar bisa bersaing di pasar international ya dengan efisiensi biaya logistik. Jokowi-JK Akan menekan biaya tersebut tiap tahunnya Lima Persen," ungkap Ari Budimanta, di sela diskusi "Arah Perekonomian Indonesia dalam kepemimpinan Jokowi-JK : Revolusi Mental dan Daya Saing", di Hopetown Cafe, Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Hal itu bisa dilakukan dengan Pembangunan infarstruktur. Diantaranya, Pembangunan sistem transport ask Umum massal terintegrasi yang berimbang baik di laut, Udara maupun darat. Juga, Pembangunan 2000 kilometer Jalan baru atau perbaikan Jalan baru si Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Berita Rekomendasi

Selain itu, Pembangunan infrastruktur 10 pelabuhan batu atau merenovasi dan infrastruktur pendukungnya, 10 dry port. Pun Pembangunan sarana angkutan Kereta Api dua lajur di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Dengan Pembangunan ini, Jokowi-JK menargetkan biaya logistik bisa Turun 5 Persen pertahunnya. Ditargetkan pula, dengan dapat ditekannya biaya logistik, maka produk-produk Indonesia bisa berdaya saing dengan produk luar negeri.

"Kita kurangi biaya logistik tiap tahunnya. Paling tidak Sama dengan Malaysia atau Singapura," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas