Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerap Berpakaian Ala Soekarno, Prabowo Ingin Mencitrakan Sebagai Pemimpin Besar

Prabowo ingin mencitrakan bahwa dia pemimpin besar. Pemimpin yang megah

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kerap Berpakaian Ala Soekarno, Prabowo Ingin Mencitrakan Sebagai Pemimpin Besar
Tribunnews/Dany Permana
Calon Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa saling berpegangan tangan usai menyampaikan pidatonya dalam acara Deklarasi Pilpres Berintegritas dan Damai, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2014).Acara yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut menandai dimulainya masa kampanye Pilpres dari tanggal 4 Juni sampai 5 Juli, menjelang proses pencoblosan pada 9 Juli mendatang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto selalu mengenakan pakaian ala presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yakni kemeja berkantung banyak. Prabowo pun kerap mengenakan peci berwarna hitam seperti yang digunakan Soekarno.

Pakar Psikologi Politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk mengatakan, pakaian Prabowo yang kerap seperti Soekarno menunjukkan calon presiden itu secara tak langsung memberikan pesan kepada masyarakat.

"Prabowo ingin mencitrakan bahwa dia pemimpin besar. Pemimpin yang megah," kata Hamdi di hotel Four Seasons, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2014).

Hamdi menuturkan, perlu diperhatikan saat Prabowo menggunakan atribut ala Soekarno apakah hanya meminjam kharismatik tokoh proklamator itu atau ingin meneruskan kepemimpinan seperti Soekarno. Menurutnya, gagasan Prabowo dalam bukunya tak berkaitan dengan idelogi dasar Soekarno.

"Gagasan Prabowo dalam bukunya, kepemimpinannya belum ada dirasa berkaitan dengan ideologi Soekarno," tuturnya.

Lebih jauh, Hamdi mengatakan, gaya Prabowo yang meniru berpakaian Soekarno itu yang serta merta mudah menarik perhatian masyarakat. Menurutnya, yang penting adalah kerja keras dan nyata yang mampu dihasilkan oleh Prabowo.

"Bisa iya, bisa engga (menarik perhatian masyarakat. Korelasinya tentu akan diukur sesuai dengan apa yang dia kerjakan," ucapnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas