Banser Sisir Tabloid Obor di Pondok Pesantren Lalu Dibakar
anser dan Ansor yang tergabung dalam Jaringan Nasional Ahli Sunah Waljamaah (JarNas) melakukan aksi swepping ke sejumlah pondok pesantren
Editor: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Sejumlah anggota Banser dan Ansor yang tergabung dalam Jaringan Nasional Ahli Sunah Waljamaah (JarNas) melakukan aksi swepping ke sejumlah pondok pesantren yang menjadi sasaran peredaran Tabloid Obor Rakyat pada Jumat malam.
Aksi swepping yang dilakukan puluhan anggota Banser dan Ansor ini dilakukan di Ponpes Darul Mustaqisin yang berada di jalan Veteran Lamongan.
Aksi badan otonom milik Nahdlatul Ulama (NU) ini diterima langsung oleh Ustad Abdul Ghoni.
"Kedatangan kami adalah untuk menyelamatkan NU agar tidak terjadi fitnah terkait dengan peredaran Tabloid Obor Rakyat" Ungkap Masyhur ketua JarNas Lamongan semalam.
Apa yang dilakukan JarNas dimaksudkan untuk mencegah munculnya fitnah lantaran berita yang dimuat di tabloid Obor Rakyat dengan segala asumsi yang dituangkan di dalam tabloid tersebut.
Ansor dan Banser merasa bertanggungjawab penuh untuk menyelamatkan keadaan agar tidak membara kemarahan rakyat sebagai akibat yang ditimbulkan Obor Rakyat.
"Ponpes yang notabenenya banyak milik warga NU ini jangan sampai jadi sasaran dan sarang fitnah,"ungkapnya.
Aksi yang dilakukan banom NU ternyata mendapat dukungan penuh dari pemangku pondok. Dan membuka diri saat Banser dan Ansor untuk mengambil tabloid Obor Rakyat yang sempat nyasar ke dalam pesantren.
"Kita melihat tabloid ini penuh dengan fitnah karena itu kita menolaknya meskipun sempat menerima tabloid ini sebanyak 3 kali" jelasnya.
Usai mendapati segebok tumpukan tabloid, JarNas kemudian membawanya dan membakarnya.
Aksi swepping Tabloid OborRakyat ini akan terus dilakukan hingga habis. Tekad Ansor dan Banser itu setidaknya tercermin dari semangat anak muda semalam yang terus bergerak melakukan swepping ke sejumlah ponpes yang diketahui mendapat kiriman Tabloid Obor Rakyat.
"Kita akan lakukan hal yang sama ditingkat kecamatan, karena kami yakin kalau keberadaan tabloid ini sangat meresahkan, "ungkap Mundor PAC Ansor Kembangbahu.
Ia juga meminta masyarakat dan para pemangku ponpes untuk menyerahkan secara sukarela jika mendapat kiriman tabloid serupa.
Keperdulian menyelamatkan masyarakat dari racun fitnah adalah dasar pemikiran bersama untuk mengikis habis Obor Rakyat.