Richard Sam Bera: Revolusi Mental Jokowi-JK Bisa Tingkatkan Prestasi Olah Raga
Selain itu rendahnya budaya olah raga juga berujung pada melorotnya prestasi olah raga di Indonesia.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla menjelaskan, masalah pembangunan pemuda dan olah raga antara lain akibat rendahnya kualitas karakter pemuda. Selain itu rendahnya budaya olah raga juga berujung pada melorotnya prestasi olah raga di Indonesia.
Tim penggalangan Jokowi-JK, Richard Sam Bera, menyebutkan, tekad pasangan nomor urut dua itu jika terpilih menjadi pemimpin ialah menggerakkan partisipasi olah raga.
"Hal itu merupakan bagian dari revolusi mental yang selama ini jadi acuan pasangan Jokowi-JK," kata atlet renang tersebut di media center Jokowi-JK, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2014).
Dirinya mengatakan, lewat revolusi mental, maka pendidikan jasmani di dalam sistem pendidikan Indonesia dapat hidup kembali. Pasalnya saat ini institusi pendidikan dinilai tak lagi peduli kepada pendidikan jasmani.
"Jokowi-JK juga berupaya meningkatkan dan memaksimalkan sarana dan prasarana olah raga di setiap provinssi hinggal ke level kelurahan. Tujuannya untuk menggairahkan pemuda agar berprestasi di dunia olah raga," jelasnya.
Richard mengatakan, Jokowi-JK juga akan mengembangkan sisstem penghargaan demi kesejahteraan atlet. Bahkan salah satu isi visi misinya berniat mengembangkan iptek demi prestasi dunia olah raga di Indonesia.
"Jika terpilih, saya percaya dalam kurun waktu lima tahun mendatang aksi Jokowi-JK untuk memajukan dunia olah raga akan terealisasi. Maka olah raga Indonesia akan mewarnai prestasi olah raga dunia," kata Richard.