TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla atau Jokowi-JK mengungguli rivalnya Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam survei teranyar versi lembaga survei Indobarometer.

Jokowi-JK unggul dengan perolegan 49,1 persen sementara Prabowo-Hatta 36,5 persen. Selisih keduanya mencapa 13,5 persen.

"Head to head pasangan calon presiden dan wakil presiden, Jokowi-Jusuf Kalla lebih unggul dibandingkan Prabowo-Hatta. Dengan demikian selisih antara suara Jokowo-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta adalah 13,4 persen. Namun, masih ada suara belum memutuskan sebesar 13,5 persen (tidak akan memilih 0,1 persen)," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari saat pemaparan hasil survei di Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (17/6/2014).

Dengan hasil tersebut, Qodari menilai peta kekuatan antara keduanya belum berubah. Menurut Qodari ada lima alasan sebab perolehan suara tersebut belum bergeser dari survei-survei sebelumnya.

"Pertama aspirasi publik tentang memilih capres belum berubah. Publik masih kesulitan membedakan program kerja capres-cawapres, eksposur capres kepada pemilih masih sama kuat, mesin politik koalisi prabowo-Hatta belum bekerja maksimal, dan isu agama belum bekerja maksimal. Pemilih Islam masih dominan ke Jokowi-JK," kata dia.

Survei dilaksanakan pada 28 Mei - 4 Juni 2014 dan dilaksanakan di 33 provinsi dengan jumlah responden 1.200 orang dan margin of error kurang lebih 3 persen. Sementara tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Responden dipilih dengan metode multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik dewasa Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.