Slamet Effendi: NU Netral Secara Organisasi
Ketua PBNU, Drs. H. Slamet Effendi Yusuf, menyatakan sikap PBNU secara organisasi bersifat netral.
Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua PBNU, Drs. H. Slamet Effendi Yusuf, menyatakan sikap PBNU secara organisasi bersifat netral.
"Nahdatul Ulama itu adalah netral sebagai organisasi berindikasi keagamaan," ujarnya di Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2014).
Ia menambahkan PBNU tetap memberi kebebasan kepada anggota untuk menyalurkan aspirasi politiknya kepada calon presiden dan calon wakil presiden pada pilpes tahun ini.
Ia menilai ada tiga faktor yang menarik suara dari massa PBNU, baik dari capres dan cawapresnya yang bisa menyakinkan warga NU. Kedua, program yang akan diterapkan oleh capres dan cawapres tersebut berguna bagi bangsa dan negara.
Hal lain yang menjadi pertimbangan masyarakat NU dalam menentukan pilihan yaitu harus menghindarkan pemahaman mengenai komunisme dan sekulerisme.
"Pemahaman ini sudah menjadi musuh abadi NU,"ujarnya.
Ia menambahkan meskipun suara PBNU pecah karena pengaruh beberapa tokoh yaitu Gus Dur, KH Hasyim Muzadi, Said Aqil Siradj dan Mahfud MD. Menurutnya penentuan sikap warga NU diserahkan kepada masing-masing.
"Jadi semuanya dikembalikan pada Nahdliyin masing-masing mau milih siapa dan mau mengacu kepada siapa," ujarnya.