Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain Karena Dukung Jokowi-JK, Pemecatan Nusron Terkait Peluangnya Jadi Pimpinan DPR?

Di Pileg 2014 lalu, caleg Golkar dengan perolehan suara tertinggi adalah Nusron Wahid dengan 243.021 suara.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Selain Karena Dukung Jokowi-JK, Pemecatan Nusron Terkait Peluangnya Jadi Pimpinan DPR?
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Ketua Umum GP Anshor, Nusron Wahid (tengah). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aturan di internal DPP Partai Golkar ternyata ada klausul bahwa caleg dengan suara terbanyak berpeluang menduduki jabatan pimpinan DPR.

Lalu, apakah pemecatan Nusron Wahid, yang merupakan caleg dengan suara terbanyak yakni 243.021 juga bagian dari upaya menyingkirkannya dari perebutan posisi tersebut? Atau murni karena sikap politiknya yang mendukung pasangan Jokowi-JK di Pilpres?

Terkait hal itu, Nusron Wahid angkat bicara.

Ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (1/7/2014), Nusron Wahid, tak membantah bila hasil Rapimnas V Partai Golkar pada Nopember 2013 memang terkait hal itu.

"Ya. Itu hasil Rapimnas V Nopember 2013," kata Nusron Wahid.

Namun, Nusron tak mau berspekulasi bahwa itu menjadi salah satu sebab dirinya dipecat dari Golkar selain alasan dirinya mendukung pasangan Jokowi-JK di Pilpres 2014. Baginya, masalah yang ada sangatlah kompleks,

"Tapi yang paling pokok bagi saya adalah bahwa internal Golkar sedang tidak sehat. Tidak ada suasana demokratis. Yang ada adalah suasana penekanan dan oligarkis," ucapnya.

BERITA REKOMENDASI

Di Pileg 2014 lalu, caleg Golkar dengan perolehan suara tertinggi adalah Nusron Wahid dengan 243.021 suara.

Secara terpisah, Politisi Partai Golkar lainnya yang ikut dipecat, Poempida Hidayatulloh, menyatakan dirinya setuju dengan situasi adanya tekanan ke Golkar untuk memberhentikan mereka bertiga. Sebab, kata Poempida, sosok seperti dirinya dianggap sebagai orang yang berada di garis depan Jokowi-JK khususnya ketika berbicara ke publik melalui media massa.

"Kami yang aktif untuk menangkal isu-isu negatif. Nusron dengan GP Ansor-nya memang memperkuat basis Jawa Timur, dan Agus Gumiwang di Jawa Barat dan Banten gerakannya sangat baik dalam menggalang dukungan," jelas Poempida.

Kalau dianalisa lebih jauh, ujar dia, maka Jabar, Jatim dan kampanye negatif adalah battle ground pilpres 2014 ini.

"Inilah kemudian mengapa kami dianggap harus ditiadakan keberadaannya. Yang mungkin mereka tidak hitung adalah, kami malah lebih yakin dan lebih komit lagi untuk mendukung Jokowi-JK," tandas Poempida.

Diketahui Ketua DPP Golkar Bidang Organisasi dan Daerah Mahyudin menyatakan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sudah menandatangani surat pemecatan tiga kader, yakni Nusron Wahid, Agus Gumiwang, dan Poempida Hidayatullah.

Ketiga nama itu saat ini masih tercatat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Golkar. Nusron dan Agus Gumiwang bahkan sudah tercatat kembali terpilih sebagai anggota DPR untuk periode 2014-2019. Ketiganya juga diketahui pendukung pasangan Jokowi-JK.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas