Sulut Masih Kekurangan 16.151 Surat Suara
Kota Manado adalah yang paling banyak kekurangan surat suara, yaitu 7.675 surat suara.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Utara telah melakukan pengawasan distribusi logistik pemilu terutama surat suara pemilu presiden dan wakil presiden sejak 15 Juni lalu. Ternyata, rata-rata di KPU kabupaten/kota masih ada kekurangan surat suara. Total Sulut kekurangan sebanyak 16.151 surat suara.
Jumlah itu tersebar di 13 kabupaten/kota di Sulut, selain Boltim dan Bolsel yang kertas suaranya sudah lengkap, tidak ada yang kurang. Kota Manado adalah yang paling banyak kekurangan surat suara, yaitu 7.675 surat suara. Juga yang perlu diperhatikan kekurangan surat suara di daerah kepulauan seperti Sitaro 84 surat suara, Sangihe 772 surat suara, dan Talaud yang masih kurang 1.323 surat suara.
Anggota Bawaslu Sulut Johnny Suoth mengatakan, hasil sortir surat suara ditemukan 138 surat suara yang rusak dari 1.910.725 surat suara yang diterima. Bawaslu pun mengimbau KPU untuk dapat mengatasi kekurangan jumlah surat suara tersebut sebelum pelaksanaan pemilu 9 Juli nanti.
"Untuk pencermatan DPT, kami sudah sampaikan secara terbuka di sela acara penyusunan dan penetapan Daftar Pemilih Khusus di Swiss-Belhotel Manado, bahwa masih ada 450 pemilih meninggal dalam DPT dan 798 pemilih ganda. Juga ada 21 pemilih TNI/Polri, 43.209 NKK invalid, dan 1.770 NIK invalid, yang totalnya kurang lebih 44.000 data yang masih bermasalah," ujarnya.
"Bawaslu berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pencegahan terhadap berbagai potensi pelanggaran yang mungkin terjadi, jadi mengenai data pemilih itu harus benar-benar valid supaya kita menghindari apa yang dimanipulasi," katanya.