Alasan Koalisi Permanen Diprediksi Tidak Berumur Panjang
Koalisi Permanen yang digagas partai pendukung Prabowo-Hatta diprediksi tidak akan bertahan lama. Hal itu disebabkan sejumlah alasan yang mendukung.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Permanen yang digagas partai pendukung Prabowo-Hatta diprediksi tidak akan bertahan lama. Hal itu disebabkan sejumlah alasan yang mendukung.
Peneliti Founding Father Reseach Dian Permata mengungkapkan Partai Golkar yang tidak terbiasa di luar pemerintahan. "Setgab yang dibangun Demokrat juga menjadi contoh lainnya. Koalisi permanen dapat bertahan lama jika partai yang ikut di dalamnya memiliki ideologi yang hampir sama atau saling beririsan," kata Dian ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (18/7/2014).
Menurut Dian, Setgab merupakan contoh terbaik dari sistim koalisi yang dibangun sejak awal pemerintahan SBY-Boediono. Partai pendukung, katanya, terlihat kewalahan sekali menghadapi PKS, sebagai salah satu anggota Setgab. "Akibatnya, Setgab tidak memiliki daya tawar politik yang besar," tuturnya.
Ia mengungkapkan koalisi permanen yang digagas Koalisi Merah Putih bisa saja bertahan lama. Asalkan di awal pembentukannya, isu isu pro rakyat seperti insentif pupuk petani, program land reform menjadi isu bersama koalisi tersebut.
"Tapi, apabila setiap partai pendukung membawa isu sendiri-sendiri maka dapat dipastikan koalisi permanen itu akan jauh dari harapan," imbuh Dian.