Tiga Perguruan Tinggi Swasta Jalin Kerjasama Atasi Masalah Bangsa
Pembuatan nota kesepahaman ini adalah upaya mengimplementasikan nilai nilai Pancasila di perguruan tinggi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demi membantu pemerintah dalam menangani persoalan bangsa yang komplek dan multidimensi, tiga perguruan tinggi swasta: Swiss German University, Universitas Pancasila, dan Universitas Darma Persada, menjalin nota kesepahaman untuk melakukan sinergi keunggulan masing masing perguruan tinggi tersebut. Penandatangan nota kesepahaman itu dilakukan pada Senin (24/7/2017)
Menurut Rektor Universitas Darma Persada, Dadang Solihin, nota kesepahaman itu difokuskan pada isu strategis yang meliputi; energi baru dan terbarukan, integrasi nasional dan harmoni sosial, infrastruktur, transportasi, dan teknologi pertahanan, serta pembangunan manusia dan daya saing bangsa.
Dadang mengatakan, pembuatan nota kesepahaman ini adalah upaya mengimplementasikan nilai nilai Pancasila di perguruan tinggi. Ketimbang berupaya secara individu, ketiga universitas ini memilih mengesampingkan perbedaan yang ada dan fokus mensinergikan keunggulan mereka agar dapat membantu mengatasi persoalan penting yang dihadapi bangsa dan negara.
"Ini adalah bentuk implementasi nilai-nilai Pancasila, yakni gotong royong yang saat ini sulit diperoleh karena telah digantikan dengan persaingan secara individu," kata Dadang lewat keterangan persnya yang diterima Tribunnews.com.
Dengan adanya kemitraan stategis oleh ketiga Perguruan Tinggi ini, diharapkan para dosen, peneliti, maupun pusat keunggulan dan memanfaatkan keunggulan tiap Perguruan Tinggi untuk melakukan program penelitan strategis nasional, baik secara individu maupun bersama dalam konsorsium.
Dampak lain yang diharapkan dalam kemitraan ini adalah ketiga perguruan tinggi dapat belajar satu dengan yang lain pada praktik-praktik terbaik dalam hal implementasi nilai-nilai Pancasila melalui penelitian yang dilakukan, serta meningkatkan daya saing komparatif dan kompetitif pada setiap Perguruan Tinggi.
Dengan cara gotong-royong, diyakini kompleksitas permasalahan bangsa karena perubahan lingkungan strategis serta munculnya berbagai bentuk ancaman, tantangan, dan gangguan yang baru, dapat diselesaikan dengan lebih baik, karena adanya peningkatan kemampuan yang terjadi lewat sinergitas tiga kekuatan.
Disamping itu, kata Dadang, dengan adanya pertukaran dan keterbukaan informasi antara ketiga perguruan tinggi ini diharapkan dapat mempercepat pemahaman terhadap akar masalah persoalan yang sedang dan akan dihadapi bangsa, khususnya pada aktualisasi dan upaya memperkokoh ideologi negara Pancasila melalui Tridharma Perguruan Tinggi.
Dadang juga berharap kemitraan ini akan membuka cakrawala baru bagi tiap Perguruan Tinggi yang sebelumnya belum pernah terjadi, khususnya pada penelitian yang sebenarnya dapat dilakukan secara gotong-royong.
Lebih jauh pemerintah dapat melihat bahwa upaya sinergi antar perguruan tinggi adalah suatu cara terbaik untuk mempercepat peningkatan daya saing kompetitif pada perguruan tinggi.