Melihat Sekolah di Pedalaman Sumba: Gedung Reyot Mirip Kandang Ayam dan Siswa Kurang Gizi
Nyanyian dan teriakan semakin lantang saat komunitas 1000 Guru mengajak
Penulis: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM,SUMBA - Suara nyanyian riang gembira anak-anak sekolah dasar nyaring terdengar lantang di halaman sekolah hingga ke bukit dan lembah.
Sebagian anak-anak masih bertelanjang kaki. Sebagian lagi mengenakan sendal jepit berwarna warni. Dan beberapa siswa memakai sepatu.
Mereka tak peduli dengan debu mengambur ke wajah dan seragam pramuka yang mereka kenakan pada Sabtu (9/9/2017).
Baca: Hotman Paris Dianggap Piawai oleh Media Asing: Dicintai Konglomerat Lokal, Ditakuti Kreditor Asing
Nyanyian dan teriakan mereka semakin lantang saat kakak-kakak dari komunitas 1000 Guru mengajak mereka terus bernyanyi dan bernari.Terik matahari tak menyurutkan niatnya bersekolah.
Tak lama kemudian, para siswa SDN (Paralel) Mata Wee Tame yang berada di Dusun Wee Tame, Desa Lolowano, Kecamatan Tana Righu, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), secara tertib memasuki ruang kelas.
Jangan bayangkan mereka masuk ke ruang kelas dengan gedung megah dan ber-AC layaknya siswa di Ibukota.
Baca: Wanita Cantik ini Dulu Dipungut dari Tempat Sampah, Kini Jadi Selebriti India
Ruang kelas hanya bangunan reyot dari kayu beratap seng. Ada enam kelas berdiri di sekolahan yang didirkan atas swadaya warga setempat.
Setiap kelas berukuran sekira 3 x 4 meter.Tak ada daun pintu masuk. Untuk memisahkan setiap ruang kelas.
Bangunan mirip kandang ayam itu hanya disekat dengan anyaman bambu atau biasa disebut gedek oleh warga.
Gedek yang dipasang sejak sekolah paralel itu dibangun 1 November 2013 sudah bolong di beberapa lokasi.
Bahkan, anyaman bambu seadanya itu tidak rapat lagi.Sinar matahari pun bisa masuk ke setiap celah.
Anak-anak pun mudah saling mengintip kegiatan kelas di sebelahnya dari gedek yang bolong-bolong itu. Walhasil, suara anak dan guru dari ruangan sebelah pun lantang terdengar sehingga menganggu konsentrasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.