Pendapat Jimly Asshiddiqie Soal Polemik Pelarangan Penggunaan Cadar di UIN Sunan Kalijaga
Sebelumnya dikabarkan, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Yudian Wahyudi melarang penggunaan cadar di lingkungan kampus.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie menanggapi isu pelarangan penggunaan cadar yang diterapkan di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Menurut Jimly, hak memeluk keyakinan sebagai hak asasi manusia harus dibedakan dengan kepatuhan terhadap aturan perguruan tinggi sebagai mahasiswa.
“Jadi harus dipisahkan antara hak asasi manusia sebagai warga negara biasa dengan mematuhi aturan kampus sebagai kewajiban prosedural. Ketentuan kampus bagi mahasiswa harus diikuti,” ujarnya di Jakarta, Kamis (8/3/2018).
Baca: Diduga Cemburu, Seorang Pria Siram Bensin Eceran ke Tubuh Mantan Istri Sebelum Membakarnya
Baca: Dokter Bimanesh Emoh Satu Jadwal Sidang dengan Fredrich Yunadi
Baca: Cerita Chicco Jerikho PDKT dengan Putri Marino, Awalnya Susah Diajak Jalan
Baca: Aksi Chris Hemsworth di Hari Perempuan Internasional
Jimly menegaskan kepatuhan melekat mahasiswa kepada institusi perguruan tinggi sama dengan kepatuhan melekat yang dimiliki tentara dan pegawai negeri sipil (PNS).
“Semua orang bebas bicara, tapi begitu menjadi tentara dia tidak boleh berbicara tentang politik. Begitu juga pns tidak akan bisa menjalankan tugasnya tanpa didahului sumpah,” imbuhnya.
Jimly sendiri sudah berdialog dengan Menristekdikti mengenai hal tersebut. Katanya, Menristekdikti menyerahkan sepenuhnya peraturan di kampus kepada pihak perguruan tinggi.
“Menristekdikti katakan kalau masalah regulasi diserahkan sepenuhnya kepada perguruan tinggi. Sebaiknya memang setelah mengeluarkan kebijakan diikuti sosialisasi.”
“Di era seperti sekarang diperlukan foto, kalau ditutup cadar bagaimana orang bisa tahu apakah orang itu menyaru atau tidak. Itu namanya official requirements atau persyaratan resmi,” pungkasnya.
Sebelumnya dikabarkan, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Yudian Wahyudi melarang penggunaan cadar di lingkungan kampus.
Bahkan, ia mengancam mengeluarkan mahasiswi yang bercadar setelah tujuh kali diperingatkan dan dibina.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.