Wanadri Menjawab Permasalahan Bangsa lewat Pendidikan Karakter
Wanadri berencana menggelar Pendidikan Dasar Wanadri 2018 yang akan dilangsungkan pada 29 Desember 2018 hingga 27 Januari 2019.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pendidikan karakter diyakini mampu menjawab sejumlah problematika bangsa.
Selain menekan angka penggunaan narkoba dan fenomena tawuran di kalangan generasi muda, pendidikan karakter juga dinilai mampu meminimalisir potensi intoleransi dan radikalisme di masyarakat.
"Menurut saya akan lebih optimal jika pendidikan karakter juga dikonsenstrasikan di level pendidikan informal (luar sekolah)," ujar Andi Angga Kusumah, Ketua Umum WANADRI dalam keterangannya, Senin (6/8/2018).
Seperti diketahui, pendidikan karakter merupakan pedagogik pendidikan informal yang sarat dengan nilai-nilai ideal di masyarakat dan bernegara.
Tujuan dari pendidikan karakter sendiri, berorientasi pada terbentuknya rasa cinta tanah air (nasionalisme) di kalangan generasi muda, hingga penanaman rasa persaudaran di antara manusia dan perhatian terhadap lingkungan.
Berangkat dari pentingnya pendidikan karakter, Andi bilang, saat ini Wanadri berencana menggelar Pendidikan Dasar Wanadri 2018 yang akan dilangsungkan pada 29 Desember 2018 hingga 27 Januari 2019.
Pun kurikulum yang diberikan dalam pendidikan tersebut meliputi: Nasionalisme, Wawasan Nusantara, Kepemimpinan hingga Lingkungan.
"Selain itu juga akan diberikan materi-materi pendakian gunung, survival hingga SAR dan keorganisasiaan yang menjadi pintu masuk untuk menjadi anggota," imbuh Andi.
Wanadri memiliki 4 kegiatan pokok yang berkonsentrasi pada kegiatan penjelajahan (ekspedisi), pendidikan karakter berorientasi nasionalisme (Pancasila), operasi pencarian dan penyelamatan (SAR), hingga upaya pelestarian lingkungan (konservasi).
Sejak dibentuk 16 Mei 1964, Wanadri sendiri telah melakukan sejumlah ekspedisi meliputi: 7 puncak tertinggi di 7 benua (7 Summits), Ekspedisi Pulau-Pulau Terdepan Indonesia, Penerbangan Pesawat Trike Solo Sabang-Merauke, hingga penjelajahan ke sejumlah pedalaman Indonesia, Asia dan Eropa.
Sedangkan dari sisi kemanusiaan dan lingkungan, Wanadri juga terlibat aktif dalam operasi pencarian dan penyelamatan korban Tsunami Aceh dan Nias, Erupsi Merapi, hingga menginisasi gerakan penghijauan di Gunung Masigit Kareumbi, Jawa Barat.