8 Remaja Wakili Indonesia di Kompetisi Microsoft dan Adobe di New York
Diikuti lebih dari 66 negara, 8 delegasi Indonesia akan berkompetisi dalam skala global di New York, 28 - 31 Juli 2019.
Editor: Content Writer
Kompetisi Microsoft Office Specialist (MOS) dan Adobe Certified Associate (ACA) tingkat nasional telah dilaksanakan pada 3-4 Juli 2019 di SMA Pradita Dirgantara, Solo, Jawa Tengah.
MyEduSolve sebagai penyelenggara dan pemegang lisensi sertifikasi dari Certiport dengan dukungan Ibu Nanny Hadi Tjahjanto, selaku ketua umum Yayasan Ardhya Garini.
Diikuti lebih dari 200 peserta dari berbagai daerah yang terbagi dalam 8 kategori, MOS + ACA National Championship menguji keterampilan penggunaan software Microsoft dan Adobe.
Peserta MOS diberikan durasi ujian 50 menit dengan kriteria pemenang yang ditentukan oleh skor dan efisiensi waktu dalam menyelesaikan ujian. Muhammad Hafizh dari SMA Pradita Dirgantara sebagai pemenang Microsoft PowerPoint 2013 mendapatkan skor tertinggi 985/1000.
Sementara untuk ACA peserta memiliki waktu 3 jam untuk mendesain sebuah poster untuk koleksi terbaru merek baju asal Jakarta Selatan, Flamingo Bottega dan presentasi mengenai ide dan konsep kepada juri.
Diikuti lebih dari 66 negara, 8 delegasi Indonesia akan berkompetisi dalam skala global di New York, 28 - 31 Juli 2019. Tahun ini Indonesia akan mengirimkan 8 remaja sebagai wakil Indonesia di ajang kejuaraan global MOS dan ACA dengan total hadiah Rp. 1.2 Miliar.
Berikut daftar delapan delegasi Indonesia dalam MOS + ACA World Championship:
1. Adristi Sadina Mashendra
2. Angie Lind Karnadjaja
3. Clarissa Adrienne
4. Hidayah Sulistio Jati
5. Kevin Adrian Rizona Putri
6. Muhammad Fawwas Ghazy Hafizh
7. Roy Andri
8. Safira Azzahra Rizwandi
Acara ditutup oleh Panglima TNI Marsekal Tjahjanto, 4 Juli 2019. “Selamat kepada pemenang yang akan mewakili Indonesia di acara World Championship di Amerika Serikat. Bagi yang belum mendapatkan juara, untuk tidak menyerah, karena kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Wujudkan mimpi kalian demi bangsa dan dunia. Indonesia membutuhkan pemikiran-pemikiran yang cerdas untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara emas.”(*)