Tip Mahasiswa Seni Kreatif dan Desain untuk Mengurangi Biaya Kuliah di Luar Negeri
Banyak faktor yang mengurung cita-cita masyarakat Indonesia untuk study abroad, salah satunya adalah masalah biaya
Editor: Eko Sutriyanto
Ada banyak organisasi yang mempunyai misi membantu pelajar menjawab keterbatasan finansial dengan menyelenggarakan sayembara.
Baca: Sebanyak 40 WNI Jadi Korban Perdagangan Orang Usai Dijanjikan Beasiswa Kuliah ke Taiwan
Prosesnya memang lebih sulit dan butuh usaha ekstra, namun gagal atau berhasil, proses itu sendiri adalah suatu kebanggaan dan pencapaian.
Belum puas dengan beasiswa yang didapatnya, Asri tertantang untuk lebih kreatif lagi. “Bayangkan: tersisa $30,000 biaya kuliah per tahun, ditambah pembayaran asuransi kesehatan, ditambah rumah tinggal, ditambah biaya hidup di Silicon Valley!” katanya.
Pada akhir tahun 2015, Asri mulai berpartisipasi dalam beberapa kompetisi arsitektur dan desain interior yang berhadiahkan beasiswa; The Ken Roberts Memorial Delineation Competition (2015), IIDA Competition (2016). Sayangnya itu tidak membuahkan prestasi. Tapi gagal bukan berarti menyerah, melainkan justru dorongan untuk menjadi lebih baik lagi.
Pada tahun 2017, Asri dipercaya untuk mewakili universitas dalam kompetisi desain interior yang diselenggarakan oleh Angelo Donghia Foundation.
Di antara peserta-peserta dari berbagai state, 13 pemenang dipilih setiap tahunnya. Pada tahun 2017, Asri adalah salah satunya.
Ia mendapat hak beasiswa sebesar $30,000 -- “tepat sekali untuk menutup sisa biaya kuliah!” ucapnya dengan raut bahagia. Di tahun terakhir itu, Asri bisa melunasi biaya kuliah tanpa membebani orangtua.
“Mendapat beasiswa untuk mimpi menyelesaikan studi di Amerika bukan hal mudah, tetapi bukan pula mustahil,” tutur gadis yang sekarang sudah bekerja sebagai desainer interior di Perusahaan ternama Hart Howerton.
4. Pesan untuk Mereka yang Bermimpi Menimba Ilmu di Negeri Asing
Asri berpesan, untuk kalian pemimpi yang ingin bersekolah ke luar negeri, jadilah jeli: ada banyak organisasi yang mendukung anak muda yang ingin berkembang di bidangnya masing-masing tanpa mesti merogoh banyak student loan (pinjaman pelajar).
Sebagai pelajar internasional, biaya pendidikan bisa menjadi problema nomor satu, apalagi di negara yang pemerintahnya hanya menyediakan bantuan untuk warga negara aslinya.
Jangan sampai menyia-nyiakan beasiswa dari organisasi yang terbuka terhadap kompetitor asing untuk berpartisipasi dalam sayembara prestasi dan karya.
5. Magang
Tip lanjutan untuk pelajar Indonesia yang merantau ke luar negeri: Magang! Ini modal penting jika ingin mencari pekerjaan di negara itu selepas kuliah.
Internship atau work-study job bisa membawa CV ke deretan atas, untuk kemudian masuk tahap wawancara di perusahaan.