Guru SMK Ichthus Manado Tewas Ditikam Murid, Kemendikbud Tutup Sekolah hingga Para Siswa Dimutasi
Seorang guru SMK Ichthus Manado tewas ditikam muridnya. Kemendikbud rekomendasikan cabut izin operasional sekolah. Para siswa akhirnya dipindahkan.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Ifa Nabila
TRBUNNEWS.COM - Seorang guru, Alexander Werupangkey (54) tewas ditikam muridnya sendiri seusai tegur sang murid yang merokok di lingkungan SMK Ichthus di Manado, Senin (21/10/2019).
Kini izin operasional SMK Ichthus dicabut sehingga para murid kemungkinan akan dimutasi.
Diketahui, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WITA di Kompleks SMK Ichthus, Mapanget Barat Lingkungan I, Kecamatan Mapanget.
Baca: Buntut Kasus Siswa Tikam Guru hingga Tewas, Izin SMK Ichthus Dibekukan
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Auri dan dirujuk ke Rumah Sakit Malalayang.
Namun, dokter mengabarkan korban meninggal dunia pada malam harinya.
Terdapat dua tersangka dalam kasus ini, mereka berinisial FL (16) dan OU (17).
Akibat tindakan kejinya, FL dijerat Pasal 340 KUHP, sedangkan OU dijerat Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP jo Pasal 55 dan 56 KUHP.
Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulawesi Utara, dr Grace Punuh, mencabut izin operasional SMK Ichthus berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca: Guru Tewas Ditikam Siswa, Tim Inafis Olah TKP di SMK Ichthus
Menuru data pokok pendidikan (Dapodik), jumlah siswa SMK Ichthus ada 60 orang.
Tetapi, kenyataannya hanya ada 40 orang siswa di sekolah tersebut.
SMK Ichthus baru mendapatkan izin operasional pada tahun 2017.
Kini Investigasi telah dilakukan oleh tim Dinas Pendidikan daerah Sulut.
Diketahui, umumnya para siswa SMK Ichthus adalah siswa pindahan karena bermasalah dari sekolah sebelumnya.
Baca: Pelaku Pembunuhan Bu Guru Siti Rahmah Ditembak Polisi, Tersangka Ternyata Pengantar Katering Korban
"Sebagian besar siswa di sana karena di drop out (DO) dari sekolah asal SMK Negeri 5 Manado," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Utara, Grace L Punuh.