AFEA Ajak Entrepreneur Pendidikan Indonesia Siapkan Pusat Konsultasi Edukasi Berdaya Saing Global
selain lembaga pendidikan sekolah banyak orangtua mempercayakan anaknya kepada instrumen pendidikan eksternal
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia berdasarkan laporan Worldwide Educating for the Future Index yang dirilis Economist Intelligence Unit (EIU) berada di peringkat 34 dengan nilai 27.9 dari 100.
Laporan itu menempatkan Swiss di posisi pertama negara dengan indeks pendidikan tertinggi dengan poin 81.5. Menyusul Finlandia (85.8), Kanada (86.7), dan Selandia Baru (88.9).
Adapun dari benua Asia, Singapura berada di urutan lima besar dengan nilai 80 dari 100.
Apa yang membuat indeks pendidikan Singapura berada dalam posisi baik?
Anthony Fok Education Advisory (AFEA), pusat konsultasi Pendidikan yang berbasis di Singapura, menilai di negera mereka, selain lembaga pendidikan sekolah banyak orangtua mempercayakan anaknya kepada instrumen pendidikan eksternal seperti kursus dan bimbingan belajar untuk menambah pengalaman pendidikan seorang anak.
"Karena itu industri konsultasi pendidikan di Singapura telah berkembang dengan pesat dan menjadi kebutuhan bagi masyarakat Singapura. Melihat data tersebut, AFEA, memiliki visi membantu dan menawarkan para entrepreneur pendidikan untuk membekali siswa melalui pusat pendidikan yang dilengkapi kurikulum berstandar internasional," tulis keterangan tertulis AFEA, Kamis (21/11/2019).
AFEA sendiri merupakan perusahaan penyedia konsultasi pendidikan di Singapura, yang membuka kesempatan bagi entrepreneur di bidang pusat pendidikan di Indonesia dalam mengakomodasi kurikulum yang akan diterapkan untuk mendidik para murid-muridnya.
Kehadiran AFEA sebagai eleman dukungan bagi industri dan ekosistem pendidikan diharapkan mampu mendorong generasi masa depan bangsa bertalenta dan berdaya saing tingkat internasional.
"AFEA telah menjadi organisasi penasihat pendidikan yang dikenal dengan baik di Singapura akan kapabilitasnya merancang kurikulum yang berkualitas bagi instrumen pendidikan eksternal," tulis pihak AFEA.
Ditambah kerjasama AFEA bersama CPD (Curriculum Planning and Development Singapore) yang memastikan setiap tim dan pengajar dilengkapi tenaga ahli profesional, pengetahuan, dan pengalaman luas mengenai pengelolaan pendidikan.
"Umumnya penasihat pendidikan menyediakan terlebih dahulu berbagai kurikulum yang dapat dipilih sesuai dengan potensi dan keinginan siswa, namun AFEA mengambil pendekatan selangkah di depan dengan merancang kurikulum secara khusus sehingga mampu menyediakan dukungan komprehensif bagi pusat pendidikan dalam mendidik dan mengajar para murid dengan efektif,".
Keunggulan AFEA ini tidak dapat dicapai tanpa adanya tenaga ahli konsultan profesional yang sudah berpengalaman luas dalam industri pengelolaan pendidikan.
Sekolah bukan hanya satu-satunya instrumen pendidikan yang mengajar dan mendidik anak, tetapi juga lembaga pendidikan seperti kursus dan bimbingan belajar.
"Melalui AFEA, instrumen pendidikan eksternal dapat melengkapi sistem pengajaran lebih baik dimulai dengan kurikulum berkualitas yang berstandar internasional," kata pihak AFEA.