Pesan Nadiem di Hari Guru Nasional: Jangan Tunggu Aba-Aba, Jangan Tunggu Perintah!
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengimbau para guru melakukan perubahan kecil di dalam kelas.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Fathul Amanah
Nadiem mencontohkan, perubahan tersebut dapat dilakukan dari dalam kelas dengan hal-hal kecil, seperti mengajak siswa berdiskusi, bukan hanya mendengar.
Masih menurut Nadiem, langkah tersebut bisa juga berupa memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.
Menurutnya langkah perubahan kecil tersebut dapat menggerakkan sebuah kapal bernama Indonesia jika dilakukan oleh para guru secara serentak.
"Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak," jelas Nadiem.
PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2019
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Rahayu,
Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua,
Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,
Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke,
Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit.
Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.
Anda frustasi karena anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal.
Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi.
Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.
Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.