Polemik Pergantian Format UN, Siswa Minta Ujian Bentuk Praktek: Indonesia Itu Beragam Bukan Seragam
Polemik penghapusan atau penggantian format Ujian Nasional masih terus bergulir. Seorang siswi, Josefine Kawilarang paparkan asesmen ujian yang pas.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Pravitri Retno W
"Di ujian teori kita bakalan menemukan mana yang benar dan mana yang salah. Tapi kalau di praktek kita tidak menemukan mana yang benar dan mana yang salah."
"Tapi yang kita temuin adalah kemungkinan. Kita nemuin ada prosesnya, kita nemuin kemungkinan, kita akan punya rasa haus buat ngedapetin ilmu itu lagi," ungkap Syaugi.
Ia berpandangan ujian praktek ini justru akan lebih efektif.
Ia menambahkan baiknya praktek ini tidak hanya untuk akademik saja.
Namun, dapat dikembangkan pada bidang kesenian.
"Karena anaknya kesenian, ya dia kerjanya kesenian. Kalau dia suka akademik ya dia akademik," pungkasnya.
Sementara itu, Aprindajugoja Nur Utomo menanggapi asesmen terbaik dalam ujian adalah menciptakan sesuatu yang berguna bagi masyarakat.
Siswa SMKN 1 Tangerang tersebut mengutip pesan dari BJ Habibie.
"Seperti yang BJ Habibie bilang, 'Tingkatkan SDM mutu Indonesia'. Maka kita harus bangga ketika kita punya alat karya anak bangsa Indonesia," ujar Apri.
Ujian asesmen tersebut dapat disimpulkan menciptakan inovasi dan penemuan untuk negeri ini.
Maka hal ini dapat menantang siswa untuk berkembang dan mengembangkan dirinya.
Dilansir Tribunnews, adapun konsep program "Merdeka Belajar" yang dicanangkan Nadiem Makarim untuk 2021 mendatang sebagai berikut.
Ujian Nasional (UN)
1. UN akan dilakukan terakhir pada tahun 2020.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.