Ormas Pendidikan Perlu Dilibatkan dalam Program Organisasi Penggerak dan Sekolah Penggerak
Pelibatkan organisasi dan komunitas yang peduli terhadap pendidikan penting agar inovasi yang dilakukan bisa makin bisa berdampak luas
Penulis: Eko Sutriyanto
Pertama, Kepala Sekolah memahami proses pembelajaran siswa dan mampu mengembangkan kemampuan guru dalam mengajar.
Kedua, Guru berpihak kepada anak dan mengajar sesuai tahap perkembangan siswa.
Ketiga, siswa menjadi senang belajar, berakhlak mulia, kritis, kreatif, dan kolaboratif (gotong royong). Keempat, terwujudnya Komunitas Penggerak yang terdiri dari orang tua, tokoh, serta organisasi kemasyarakatan yang diharapkan dapat menyokong sekolah meningkatkan kualitas belajar siswa.
“Kemendikbud mendorong hadirnya ribuan Sekolah Penggerak yang akan menggerakkan sekolah lain di dalam ekosistemnya sehingga menjadi penggerak selanjutnya,” terang Supriano.
Rumah Wijaya
Terkait Rumah Wijaya, Najelaa Shihab menyambut positif dengan hadirnya Rumah Wijaya karena merupakan salah satu bentuk kolaborasi semua jaringan terutama pada dunia pendidikan yang ingin berinteraksi dengan banyak pihak.
Rumah Wijaya ini bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan, tergantung dengan kebutuhan komunitas atau organisasi pendidikannya masing-masing.
“Bisa menjadi tempat latihan, buat tempat event, tempat kerja, buat meeting, dan lain sebagainya tergantung kebutuhannya,” katanya.