Ormas Pendidikan Perlu Dilibatkan dalam Program Organisasi Penggerak dan Sekolah Penggerak
Pelibatkan organisasi dan komunitas yang peduli terhadap pendidikan penting agar inovasi yang dilakukan bisa makin bisa berdampak luas
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meluncurkan dua program barunya, yaitu Organisasi Penggerak dan Sekolah Penggerak.
Program Organisasi Penggerak akan melibatkan organisasi masyarakat (ormas) di bidang pendidikan dan merupakan bentuk peran masyarakat dalam mendukung kemajuan pendidikan.
Rencana Nadiem ini diapresiasi Pendiri Semua Murid Semua Guru, Najelaa Shihab.
Najelaa mengatakan, pelibatkan organisasi dan komunitas yang peduli terhadap pendidikan penting agar inovasi yang dilakukan bisa makin bisa berdampak luas.
"Setiap organisasi dan komunitas pendidikan, terutama yang bergerak di bidang peningkatan kualitas guru selayaknya menyambut program tersebut," katanya dalam acara Peluncuran Rumah Wijaya, di Jakarta belum lama ini.
Senda CEO Paragon dan Pendiri Rumah Wijaya, Salman Subakat, mengatakan, perlu adanya kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Baca: Wali Murid Aniaya Kepala Sekolah di Jambi Dilaporkan Polisi, Dinas Pendidikan Mendukung
Baca: Soal Strategi Pengembangan Budaya, Nadiem Ingin Indonesia Mencontoh Korea
Baca: Komisi X DPR Minta Program Pelatihan Guru Kemendikbud Transparan
Baca: Pertamina Bidik Digitaliasi Optimal dan Kembangkan Pertashop hingga ke Desa
Atas dasar itu, dia berinisiatif mendirikan “Rumah Wijaya” sebagai “laboratorium” keterampilan diri.
"Kami harapkan, banyak inovasi di bidang pendidikan yang lahir dari ruang tersebut.
Najelaa Shihab menambahkan, saat ini jaringan komunitas pendidikan begitu luas bahkan setidaknya sudah ada 700 komunitas pendidikan.
Dari jumlah itu, kata dia sekitar 40 yang memang bergerak di bidang pengembangan guru sehingga diharapkan banyak inovasi yang dilakukan oleh komunitas nantinya untuk pengembangan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) meluncurkan Program Organisasi Penggerak.
Melalui program ini, Kemendikbud mengajak seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas) bidang pendidikan bergerak bersama secara nyata memajukan pendidikan di Indonesia.
Baca: Kemensos Resmikan 39 Rumah Bagi Komunitas Adat Terpencil di desa Rumbia Gorontalo
Baca: PV Sindhu Pilih Salam Namaste sebagai Pengganti Etiket Jabat Tangan pada All England Open 2020
“Kami mengajak seluruh organisasi kemasyarakatan yang selama ini berkiprah nyata di bidang pendidikan, bergabung mewujudkan Sekolah Penggerak,” kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Plt. Dirjen GTK) Supriano di Jakarta dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
Program Organisasi Penggerak diharapkan membantu menginisiasi Sekolah Penggerak yang idealnya memiliki empat komponen.