Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Rencana Sekolah Dibuka Padahal Corona Belum Reda, Pengamat: Harus Ada Aturan agar Siswa Aman

Pengamat pendidikan dari UNS, Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd memberikan tanggapannya soal rencana pembukaan sekolah saat virus corona belum mereda.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Soal Rencana Sekolah Dibuka Padahal Corona Belum Reda, Pengamat: Harus Ada Aturan agar Siswa Aman
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ILUSTRASI aturan baru di sekolah, di tengah wabah virus corona ---- Siswa sekolah dasar negeri 002 Ranai melakukan aktivitas belajar menggunakan masker di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia, Selasa (4/2/2020). Proses belajar mengajar kembali berlangsung setelah sebelumnya sempat akan diliburkan selama 14 hari terkait lokasi observasi WNI dari Wuhan, China yang berada di Natuna. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat pendidikan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Dr. Joko Nurkamto M.Pd. turut memberikan pandangannya terkait wacana sekolah akan kembali dibuka.

Berbarengan dengan penerapan new normal, desas-desus mengenai sekolah yang akan dibuka pun kian santer terdengar.

Padahal, jumlah orang yang terinfeksi dan meninggal karena virus corona di Indonesia masih belum menurun.

Joko mengatakan, pembukaan sekolah harus memperhatikan kapan berakhirnya virus corona di Indonesia.

Pasalnya, perkiraan atau prediksi berakhirnya corona masih belum bisa ditentukan.

Ada yang menyebut Juli, September, dan bahkan pada akhir tahun 2020.

"Saya ingin meyoroti dahulu tentang kapan berakhirnya corona."

Berita Rekomendasi

"Ada yang mengatakan Juli, September, November, bahkan diperkirakan bisa sampai akhir tahun bergantung dari bagaimana kita patuh terhadap aturan pemerintah dan hal lain," jelas Joko kepada Tribunnews, Rabu (27/5/2020) malam.

Pengamat pendidikan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd.
Pengamat pendidikan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd. (Tribunnews/Istimewa)

Baca: Pengamat Nilai Bidang Pendidikan Harus Siap Hadapi New Normal: Adaptasi Cepat dan Tepat adalah Kunci

Joko menuturkan, prediksi berakhirnya corona ini berkaitan dengan pembukaan sekolah dan kampus.

Menurut Joko, dalam jenjang perkuliahan, akan timbul persoalan baru saat anak-anak yang diwajibkan masuk seperti semula.

"Kalau bicara kampus yang baru akan dimulai akhir Agustus atau awal September, kalau prediksi corona selesai Juli maka tidak masalah."

"Tetapi kalau misalnya corona berakhir akhir tahun, berarti saat September mulai masuk baru ada persoalan," jelas Dosen FKIP UNS itu kepada Tribunnews melalui sambungan telepon.

Hal yang sama juga terjadi pada jenjang SD, SMP, dan SMA.

ILUSTRASI aturan baru di sekolah, di tengah wabah virus corona ---- Siswa sekolah dasar negeri 002 Ranai melakukan aktivitas belajar menggunakan masker di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia, Selasa (4/2/2020). Proses belajar mengajar kembali berlangsung setelah sebelumnya sempat akan diliburkan selama 14 hari terkait lokasi observasi WNI dari Wuhan, China yang berada di Natuna.
ILUSTRASI aturan baru di sekolah, di tengah wabah virus corona ---- Siswa sekolah dasar negeri 002 Ranai melakukan aktivitas belajar menggunakan masker di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia, Selasa (4/2/2020). Proses belajar mengajar kembali berlangsung setelah sebelumnya sempat akan diliburkan selama 14 hari terkait lokasi observasi WNI dari Wuhan, China yang berada di Natuna. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca: Pengamat Ungkap Sisi Positif Pembelajaran Daring di Masa Pandemi: Kemampuan Literasi IT Meningkat

Joko mengatakan harus ada aturan baru untuk mendisiplinkan anak-anak saat masuk sekolah di tengah wabah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas