Eropa Duduki Peringkat Teratas dalam Peringkat Kecakapan Bahasa Inggris Global EF
Mendorong banyak perusahaan secara aktif mengutamakan kecakapan bahasa Inggris dan berinvestasi dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Temuan utama EF English Proficiency Index (EF EPI) edisi tahun 2020 yang menganalisis data 2,2 juta orang bukan penutur asli bahasa Inggris dari 100 negara dan wilayah menemukan, meskipun kecakapan berbahasa Inggris Eropa secara konsisten kuat, kecakapan 27 dari 33 negara di benua tersebut mengalami peningkatan sejak tahun lalu.
Ditemukan juga kecakapan bahasa Inggris Rusia telah membaik sehingga negara ini kembali masuk ke dalam kelompok kecakapan sedang, setelah tahun lalu sempat merosot ke kelompok kecakapan Rendah.
"Kesenjangan terbesar antara peraih nilai tertinggi dan terendah, dari seluruh kawasan, terdapat di Asia. China terus memperlihatkan peningkatan, sementara India menurun dari kecakapan sedang ke rendah," kata Dr. Christopher McCormick, EF Executive Vice President for Academic Affairs saat temu media secara daring, Rabu (18/11/2020).
EF EPI menggunakan nilai tes dari EF Standard English Test (EF SET), tes Bahasa Inggris standar yang tersedia secara gratis pertama di dunia.
EF SET telah digunakan di berbagai negara oleh ribuan sekolah, perusahaan, dan pemerintah untuk tes berskala besar.
Baca juga: 25 Ucapan Selamat Hari Ayah Nasional dalam Bahasa Inggris Lengkap dengan Terjemahannya
Tren peningkatan Amerika Latin terus berlanjut, walaupun Meksiko mengalami penurunan yang signifikan dan rata-rata keseluruhan Afrika meningkat secara signifikan, tetapi kesenjangan antara negara dengan kecakapan tinggi dan negara dengan kecakapan rendah tetap lebar.
Sebagian besar negara di benua ini masih belum memiliki data tes Bahasa Inggris yang dapat dimasukkan ke dalam EF EPI.
Orang-orang berusia 26–30 tahun memiliki kecakapan bahasa Inggris tertinggi, namun orang dewasa yang berusia di atas 40 tahun memperoleh nilai lebih baik dibandingkan orang-orang berusia 18–20 tahun—menegaskan peran universitas dan tempat bekerja dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris.
Sektor pemerintah, pendidikan, dan kesehatan berada di urutan terbawah dalam peringkat industri.
Persaingan di sektor swasta mendorong banyak perusahaan secara aktif mengutamakan kecakapan bahasa Inggris dan berinvestasi dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris.
Baca juga: Sejak Lahir di Australia, Bridgia Anak Acha Septriasa yang Berusia 3 Tahun Fasih Berbahasa Inggris
Jika dibandingkan dengan sektor swasta, kemampuan bahasa Inggris di sektor publik tertinggal jauh.
"Untuk pertama kalinya, Armenia, Tajikistan, dan Rwanda memiliki data yang cukup untuk dimasukkan ke dalam EF EPI," katanya.
Tahun ini, skala penilaian EF EPI berganti menjadi 800 poin untuk menghindari kebingungan dari skala sebelumnya yang menyerupai persentil.
Seiring dengan penggunaan skala baru ini, penjelasan tentang konversi nilai EF EPI ke Common European Framework of Reference for Languages (CEFR) turut disertakan di dalam laporan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.