Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menristek: Banyak Talenta Inovasi di Indonesia tapi Kurang Ruang Kreasi

Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro menilai Indonesia memiliki banyak talenta inovasi

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menristek: Banyak Talenta Inovasi di Indonesia tapi Kurang Ruang Kreasi
Tribunnews/Jeprima
Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2020). Tribunnews/Jeprima 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro menilai Indonesia memiliki banyak talenta inovasi.

"Kita tahu talenta inovasi itu sebenarnya banyak di Indonesia. Dan kita tahu sebenarnya sumber daya manusia Indonesia itu luar biasa," ucap Bambang dalam sambutannya pada BPPT Innovator Award yang disiarkan melalui Youtube BPPT, Kamis (10/12/2020).

Meski talenta inovasi banyak, Bambang mengatakan ruang kreasi yang diberikan masih sangat rendah.

Menurut Bambang, ruang yang diberikan masih sangat terbatas untuk talenta berbakat ini.

Baca juga: Inovasi Cara Bertahan di Tengah Cepatnya Perubahan Industri

"Yang menjadi masalah adalah kadang-kadang kita kurang memberikan ruang bagi para sumber daya manusia yang berbakat atau talenta berbakat itu untuk bisa keluar dengan kreativitasnya," tutur Bambang.

Bambang mengatakan talenta inovasi tersebut harus mendapatkan dukungan dari kegiatan pengembangan dan riset. Sehingga, talenta tersebut dapat dikembangkan untuk menjadi hasil inovasi.

Baca juga: Pertamina Dukung Inovasi UGM di Bidang Energi & Kesehatan

Berita Rekomendasi

Menurutnya, pengembangan riset bukan hanya untuk sekadar keperluan ilmu pengetahuan, tapi kebutuhan untuk memperkuat fundamental ekonomi.

"Untuk bisa keluar dengan hasil inovasinya, dan inovasi sendiri memang suatu proses panjang. Inovasi harus didukung kegiatan riset dan pengembangan yang kuat," ujar Bambang.

Dirinya mengingatkan bahwa ekonomi yang kuat harus berbasis inovasi. Sumber daya alam, menurutnya, tidak cukup untuk meningkatkan ekonomi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas