Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 80 81 82 83 84 85 86 87 88 Buku Tematik
Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 80 81 82 83 84 85 86 87 88 Materi Subtema 2 Kalor di Sekitar
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Konveksi mengakibatkan :
Zat yang menerima kalor akan memuai dan menjadi lebih ringan
Konveksi mengakibatkan :
Zat yang ringan bergerak ke atas dan zat yang ada di atasnya menggantikan
Konveksi pada peristiwa merebus air "
Air mendapat panas bergerak ke atas dan digantikan oleh air di atasnya
Tuliskanlah pemahamanmu tentang konsep perpindahan panas secara konveksi dalam tulisan satu paragraf berikut.
Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Zat yang menerima kalor akan memuai dan menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak ke atas dan molekul zat yang ada di atasnya akan menggantikannya. Beberapa contoh peristiwa konveksi antara lain: pada saat merebus air, terjadinya angin darat dan angin laut, penggunaan cerobong asap pada pabrik, serta jendela ventilasi rumah
Baca juga: Pengertian Interval Harmonis dan Melodis Lengkap dengan Ciri-ciri Bunyi Interval
Halaman 84 - 85
Menyelidiki Perpindahan Panas secara Konveksi
Alat dan Bahan yang Perlu Disiapkan:
1. Segelas air panas
2. Es batu
3. Air matang suhu ruang (untuk membuat es batu)
4. 1 buah kantung plastik ukuran kecil
5. 1 buah karet gelang
6. Pewarna makanan
Percobaan ini memerlukan beberapa es batu berwarna. Oleh karena itu, buatlah es batu berwarna terlebih dahulu. Kamu dapat membuatnya sehari sebelum kegiatan percobaan ini. Ikutilah langkah berikut ini.
Membuat es batu berwarna
1. Campurkan setetes pewarna makanan ke dalam air matang suhu ruang.
2. Masukkan air yang telah diwarnai ke dalam kantong plastik.
3. Ikat kantong plastik tersebut dengan karet gelang.
4. Masukkan kantong plastik berisi air ke dalam lemari es sampai membeku.
Es batu berwarna ini dapat diganti dengan es lilin warna-warni yang mungkin mudah didapatkan.
Langkah Kegiatan Percobaan:
1. Siapkan satu buah gelas ukuran sedang. Isi dengan air panas. Usahakan gelas cukup besar sehingga dapat memuat es batu yang telah dibuat sebelumnya.
2. Masukkan es batu berwarna ke dalam gelas air panas.
3. Amati es batu yang ada di dalam gelas berisi air panas tersebut!
4. Catat apa yang terjadi dengan es batu berwarna tersebut!
Setelah melakukan percobaan tersebut, jawablah pertanyaan panduan berikut ini!
1. Bagaimana bentuk es batu setelah dimasukkan ke dalam air panas? Apakah es batu mencair?
Mengapa demikian
Ukuran mengecil dan mencair. Peristiwa ini terjadi karena pengaruh kalor yang dirambatkan dari air panas
2. Es batu mencair karena mendapatkan panas. Berasal dari manakah panas tersebut?
Dari air panas
3. Apakah zat perantara pada percobaan ini?
Air
4. Termasuk peristiwa apakah perpindahan panas pada percobaan ini? Mengapa demikian?
Perpindahan panas secara konveksi, karena kalor berpindah disertai dengan berpindahnya zat perantara
5. Sebutkan 3 contoh peristiwa perpindahan panas secara konveksi yang terjadi di sekitar kita!
Merebus air, terjadinya angin darat dan angin laut, cerobong asap
Kesimpulan
Peristiwa penghantaran panas dimana zat perantaranya ikut berpindah disebut :
PERPINDAHAN PANAS SECARA KONVEKSI
Perpindahan panas secara konveksi pada percobaan di atas adalah es batu mencair karena mendapatkan panas yang berasal dari air.
Baca juga: Apa Perbedaan Suhu dan Panas? Berikut Penjelasan dan Cara Perpindahan Energi Panas
Halaman 86 - 87
Ayo Membaca
Pola Lantai dalam Seni Tari
Pernahkah kamu memperhatikan sebuah pertunjukan tari? Atau mungkin kamu pernah ikut latihan menari di sanggar atau di sekolah? Pada beberapa tarian, terutama tari kelompok, para penari membentuk posisi tertentu dalam tarian.
Ada sebuah tari yang jika diamati, posisi penari membuat bentuk atau formasi tertentu. Bentuk atau formasi tertentu yang dibuat penari dalam sebuah tari dinamakan pola lantai. Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak tari.
Pola lantai ini dilakukan baik oleh penari tunggal, berpasangan, atau penari kelompok. Dalam tarian, terdapat dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan lengkung. Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. Pengembangan pola lantai lurus dapat berupa pola lantai zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima (perhatikan gambar A).
Selain garis lurus, terdapat juga pola garis lengkung. Pola ini pun dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai. Pola lantai itu antara lain berupa lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang (lihat gambar B).
Berikut adalah dua jenis tari daerah yang memiliki pola lantai yang berbeda. Tari pertama adalah Tari Jaran Kepang yang berasal dari Yogyakarta. Tari Jaran Kepang mempunyai pola lantai gabungan antara pola lantai lurus dan lengkung yang sederhana. Pola lantai yang digunakan pada tari ini antara lain pola melingkar, garis lurus ke depan, dan garis horizontal. Pola lantai pada Tari Jaran Kepang tidak memiliki makna tertentu. Pola lantai dibuat untuk formasi penari.
Berbeda dengan Tari Bedhaya Semang yang juga berasal dari Yogyakarta. Tari klasik ini mempunyai pola lantai yang sudah tertentu dan mempunyai makna tertentu. Pola lantai yang digunakan pada tari ini pun memiliki nama tertentu, seperti gawang jejer wayang, gawang tigatiga, gawang perang, dan gawang kalajengking.
Baca juga: Pengertian Kalor dan Perpindahannya, Dilengkapi dengan Macam-macam Sumber Energi Kalor
Halaman 88
Ayo Mencoba
Perhatikanlah gambar tari di bawah ini! Bersama dengan teman sekelompokmu, tentukan nama dan gambar pola lantai pada setiap tari daerah di bawah ini.
Lalu pilihlah salah satu tari daerah tersebut. Bersama dengan teman sekelompokmu, peragakanlah pola lantai yang dilakukan oleh penari pada tari tersebut. Gambarkanlah pola lantai tari tersebut!
*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul KUNCI JAWABAN Tema 6 Kelas 5 Halaman 80 81 82 83 84 85 86 87 88 Materi Subtema 2 Kalor di Sekitar.
(Tribunnews.com)(TribunPontianak.co.id)