Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 SD Halaman 119 dan 124 Buku Tematik Subtema 3 Pembelajaran 4

Kunci jawaban Buku Tematik Tema 7 Kelas 4 SD Subtema 3 Pembelajaran 4 halaman 119 dan Halaman 124.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 SD Halaman 119 dan 124 Buku Tematik Subtema 3 Pembelajaran 4
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 4 Tema 7
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 Pembelajaran 4 

Masing-masing bidang mempunyai potensi sendiri-sendiri.

Seperti bidang pertambangan, ada kekayaan alam berupa emas, intan, pasir beso, dan barang tambang lain yang dikelola untuk kemakmuran rakyat.

Di bidang Industri, masyarakat mengubah mahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, contoh: sepatu dan sandal, ikan kemasan kaleng dan lain-lain.

Di bidang perdagangan, masyarakat melakukan penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen.

Barang dagang tersebut dapat berupa hasil pertanian, peternakan, perikanan, hutan dan barang industri.

Bidang yang selanjutnya yaitu bidang jasa, yang merupakan kegiatan layanan kepada masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh ada jasa keuangan, kesehatan, pendidikan dan jasa lainnya.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 3 SD Halaman 74 75 79 80 Buku Tematik Pembelajaran 3 Subtema 2

Bacaan halaman 121, 122, 123, dan 124

Berita Rekomendasi

Sikap Toleransi terhadap Keragaman

Toleransi berasal dari bahasa Latin, tolerare yang artinya dengan sabar membiarkan sesuatu. Toleransi dapat diartikan sebagai perilaku terbuka yang menghargai segala perbedaan yang ada dengan sesama manusia.

Bersikap toleransi berarti bersikap sabar, menahan diri, serta menghargai dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki perbedaan pendapat.

Berikut bentuk sikap toleransi terhadap keragaman suku, budaya, agama, ras, dan gender.

1. Toleransi dalam Keragaman Agama

Kebebasan beragama dijamin dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya pasal 29 ayat (2) yang berbunyi ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”.

Dengan adanya jaminan kemerdekaan beragama tersebut, segenap warga negara Indonesia hendaknya mengembangkan sikap toleransi antarumat beragama.

Sikap toleransi antarumat beragama dapat diwujudkan dalam bentuk tindakan seperti berikut.

a. Tidak menghina agama yang diyakini orang lain.

b. Tidak memaksakan agama kepada orang lain.

c. Menghormati agama yang diyakini orang lain.

d. Beribadah dengan baik sesuai ajaran agama yang dianut.

e. Hormat menghormati dan saling bekerja sama antarumat beragama.

f. Memberi kesempatan kepada pemeluk agama lain untuk beribadah.

g. Menjaga kerukunan antarumat beragama, intern umat beragama, dan beragama dengan pemerintah.

2. Toleransi dalam Keragaman Suku dan Ras

Masyarakat Indonesia terdiri atas beragam suku dan ras. Tiap-tiap suku bangsa mempunyai ciri khas yang membedakan dengan suku bangsa yang lain.

Ciri suku bangsa yang didasarkan atas ciri fisik disebut ras. Jadi, setiap suku bangsa mempunyai ras masing-masing. Oleh karena itu, tercipta keragaman ras.

Terhadap keragaman yang ada, kita harus saling menghormati dan mengembangkan sikap toleran. Mengapa demikian?

Alasannya, masyarakat Indonesia yang terdiri atas beragam suku dan ras pada dasarnya merupakan satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.

Jadi, dengan sikap toleransi antarsuku dan ras diharapkan akan terjalin persatuan dan kesatuan bangsa sehingga dapat memperkukuh NKRI.

Sikap toleran dalam keragaman suku dan ras dapat kita tunjukkan dalam bentuk sikap dan perilaku baik kepada siapa pun tanpa membedakan suku dan ras mana pun.

Selain itu, kita senantiasa menghargai dan menghormati harkat dan martabat setiap manusia dengan mengembangkan semangat persaudaraan dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan.

Dalam pergaulan sehari-hari kita harus bisa menerima suku-suku dan ras bangsa lain.

3. Toleransi dalam Keragaman Sosial Budaya

Indonesia terdiri atas berbagai daerah. Tiap-tiap daerah dihuni oleh masyarakat Indonesia yang memiliki kehidupan sosial dan budaya sendiri-sendiri.

Oleh karena itu, di Indonesia terdapat keragaman sosial budaya.

Keragaman sosial budaya merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya dan diwariskan oleh nenek moyang kita dari zaman dahulu.

Kita sebagai generasi penerus bangsa hendaknya senantiasa menghormati, melestarikan, dan mengembangkan berbagai bentuk warisan sosial dan budaya Indonesia.

Bagaimanakah caranya? Tentu saja dengan bersikap toleran demi mempertahankan keanekaragaman sosial budaya dalam bentuk tindakan seperti berikut.

a. Bangga terhadap kebudayaan dalam negeri.

b. Menyaring budaya asing yang masuk Indonesia.

c. Mengetahui dan selalu mencari informasi keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.

d. Menghormati kelompok lain yang menjalankan kebiasaan sosial dan adat istiadatnya.

e. Menghargai hasil kebudayaan suku bangsa lain.

f. Mempelajari dan menguasai seni budaya bangsa sesuai minat dan kesenangannya.

g. Melestarikan dan mengembangkan berbagai jenis seni tradisional seperti seni tari, seni musik, dan seni pertunjukan.

4. Toleransi dalam Keragaman Gender dan Mengembangkan Kesetaraan Gender

Tuhan telah menciptakan manusia dalam dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan.

Setiap orang hendaknya memiliki kesadaran gender yaitu kesadaran atas konsep yang meletakkan kedudukan, fungsi, dan peran antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat sejajar.

Laki-laki dan perempuan dapat bekerja sama dalam melakukan pembangunan nasional dan menciptakan harmoni sosial.

Sebagai contoh, laki-laki dan perempuan dapat mengambil peran yang berguna bagi sesama manusia lainnya.

Anak laki-laki dan perempuan memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga kebersihan dan kerapian tempat tinggal.

Siswa perempuan juga memiliki kesempatan sama untuk menjadi ketua kelas seperti halnya siswa laki-laki.

Keragaman gender dapat menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia, apabila masyarakat Indonesia menyadari bahwa setiap manusia memiliki hak, kewajiban, dan tanggung jawab yang sama.

Adapun sikap yang dapat dikembangkan dalam menghormati keragaman gender adalah sebagai berikut.

a. Tidak membeda-bedakan laki-laki dan perempuan dalam berteman.

b. Memberikan hak yang sama antara laki-laki dan perempuan.

c. Tolong-menolong tanpa membedakan jenis kelamin.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 3 SD Halaman 4 5 6 9 10, Apa yang Dihasilkan dari Proses Fotosintesis?

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 SD Halaman 124

Kamu telah membaca bacaan “Sikap Toleransi terhadap Keragaman”.

Tuliskan informasi baru yang kamu dapatkan dari bacaan tersebut.

Jawaban:

Toleransi artinya perilaku terbuka yang menghargai segala perbedaan yang ada dengan sesama manusia.

Bentuk sikap toleransi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Ada toleransi beragama, toleransi antar ras dan suku, toleransi sosial budaya dan toleransi keragaman gender.

Toleransi sangat penting dilakukan karena Indonesia mempunyai keragaman sosial dan budaya.

Toleransi agama berguna agar kerukukan antarumat beragama tetap terjaga.

Toleransi antarsuku dan ras juga diharapkan agar terjalin persatuan dan kesatuan bangsa sehingga dapat memperkukuh NKRI.

Ada juga toleransi sosial budaya dan keragaman gender yang mempunyai fungsi masing-masing.

Sikap toleransi paling mudah adalah dengan menghargai dan menghormati perbedaan yang ada.

*) DISCLAIMER:

Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses balajar anak.

Soal di atas sebagian besar berupa pertanyaan terbuka. Artiny, ada beberapa jawaban alternatif lainnya yang tidak terpaku seperti di atas.

Sumber buku:

Kusumawati, Heny dkk. 2017. Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

(Tribunnews.com/Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas