Universitas Atma Jaya dan Ovo-Bareksa Kenalkan Fintech Academy
Program ini sejalan dengan program Kampus Merdeka yang diusung Kemdikbud untuk mengakselerasi ruang interaksi tanpa batas oleh mahasiswa.
Editor: Choirul Arifin
Fintech Academy dapat menjadi wadah untuk mempersiapkan dan mencetak sumber daya manusia di industri fintech.
Dia berharap ekosistem ekonomi digital akan terbentuk dengan baik, khususnya kepada Generasi Z di Indonesia yang saat ini jumlahnya mencapai 27,94% dari populasi.
Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nizam, menyambut positif kolaborasi ini dalam menambah literasi keuangan di lingkungan kampus.
Menurutnya, program ini sejalan dengan program Kampus Merdeka yang diusung Kemdikbud untuk mengakselerasi ruang interaksi tanpa batas oleh mahasiswa.
Baca juga: Maraknya Fintech Lending Dorong Percepatan Inklusi Keuangan di Indonesia
Terlebih isu, ekonomi digital saat ini merupakan hal penting dalam membentuk ekosistem teknologi agar anak muda Indonesia mampu menjadi pelaku aktif di bidang ini.
Berdasarkan riset McKinsey, teknologi digital terutama dalam Artificial Intelligence (AI) dan Fintech berpotensi meningkatkan PDB nasional hingga 12% hingga 18% dengan nilai mencapai US$ 366 miliar dalam 10 tahun ke depan.
Baca juga: Fintech Tumbuh Pesat, OJK Ungkap Adanya Financial Gap di Indonesia hingga US$ 165 Miliar
“Untuk mencapai potensi yang sangat besar ini, kebutuhan kompetensi di bidang ekonomi digital, terutama fintech, akan sangat dibutuhkan masyarakat dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," ujarnya.
Kuliah perdana Fintech Academypada awal Maret 2021 dengan tema Perkembangan Industri Fintech Indonesia dan Global yang akan ditayangkan melalui Youtube Universitas Katolik Atma Jaya.