Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 126 128 129 130 131 Subtema 3 Pembelajaran 1
Berikut pembahasan kunci jawaban Buku Tematik tema 8 kelas 4: tentang Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku halaman 126, 128, 129, 130, dan 131.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Whiesa Daniswara
Objek yang diamati: Mengerem sepeda
Hasil pengamatan berupa hubungan gaya dan gerak sesuai peristiwa: Gaya dapat memengaruhi benda bergerak menjadi diam. Saat sepeda bergerak, artinya ada gaya yang bekerja padanya. Kemudian saat sepeda diberikan gaya pengereman, maka sepeda menjadi berkurang kecepatannya hingga berhenti.
Objek yang diamati: Mobil yang sedang melaju
Hasil pengamatan berupa hubungan gaya dan gerak sesuai peristiwa: Gaya dapat memengaruhi benda bergerak lebih cepat atau lebih lambat. Mobil bisa berjalan, dan melaju lebih cepat karena adanya gaya yang bekerja di dalam mesin.
Objek yang diamati: Permainan Kasti
Hasil pengamatan berupa hubungan gaya dan gerak sesuai peristiwa: Gaya dapat memengaruhi arah gerak suatu benda.Pemain kasti yang memukul bola kasti. Saat pemain kasti memukul bola kasti yang dilemparkan padanya bola tersebut terpental balik ke arah lain.
Ayo Membaca
Ikuti cerita dalam bacaan yang dibaca oleh Siti berikut.
Angsa dan Telur Emas Aesop
Alkisah, ada seorang petani sederhana memiliki seekor angsa. Angsa yang dimiliki petani bukan sekadar angsa biasa, melainkan angsa yang cantik dan istimewa. Keistimewaannya adalah angsa milik petani menghasilkan telur emas.
Petani senang memiliki angsa istimewa itu. Setiap pagi petani bisa mengambil telur emas di kandang. Petani membawa telur emas dari angsa miliknya ke pasar. Petani menjual telur emas dengan harga tinggi. Dalam waktu singkat petani berubah menjadi kaya.
Kekayaan ternyata tidak membuat petani lebih bersyukur dan tetap rendah hati. Sebaliknya, kekayaan membuat petani serakah. Petani menginginkan angsa bisa menghasilkan telur emas lebih banyak lagi dalam waktu singkat.
Petani tidak sabar dan ingin cepat menjadi orang kaya raya. Ketidaksabaran petani terhadap angsa miliknya muncul karena angsa hanya memberikan sebuah telur setiap hari. Petani merasa dia tidak akan cepat menjadi kaya dengan cara begitu.
Setiap hari sepulang dari pasar, petani menghitung uangnya. Suatu hari, setelah menghitung uangnya, sebuah gagasan muncul di kepala petani. Petani berpikir bahwa ia akan mendapatkan semua telur emas dalam diri angsa sekaligus dengan cara memotong angsa.