Rektor UI: Kegagapan Menguasai Teknologi Membuat Masyarakat Rentan Terpengaruh Hoaks
Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro mengatakan kegagapan masyarakat Indonesia terhadap teknologi dapat menjerumuskan kepada kemiskinan liter
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro mengatakan kegagapan masyarakat Indonesia terhadap teknologi dapat menjerumuskan kepada kemiskinan literasi.
Menurutnya, pendidikan memiliki peran untuk mengatasi kegagapan teknologi ini.
"Kegagapan kita akan teknologi terkini dapat menjadi penyebab kemiskinan di bidang literasi informasi. Di sini pendidikan jelas memiliki tanggung jawab utama," ujar Ari dalam webinar Pendidikan Indonesia untuk Masa Depan Bangsa dan Kemanusiaan, Rabu (2/6/2021).
Ari mengatakan kegagalan dalam menguasai teknologi juga dapat membuat masyarakat Indonesia terpengaruh oleh berita bohong atau hoaks.
Bahkan masyarakat Indonesia dapat dikuasai kebenaran yang palsu akibat rendahnya literasi tersebut.
Baca juga: Kemenko PMK: Pendekatan Pendidikan Karakter Tiap Generasi Berbeda
"Kegagalan ini akan membuat bangsa kita menjadi rentan pada hoaks, pikiran kita dibentuk dan dikuasai post truth yaitu kebenaran palsu yang ada di internet," ucap Ari.
Kegagapan terhadap teknologi juga akan membuat Indonesia tertinggal dari negara lain. Ketertinggalan ini dapat membuat Indonesia bergantung kepada negara lain.
"Kegagalan dalam menguasai teknologi akan membuat kita tertinggal atau bergantung pada bangsa lain," tutur Ari.
Pendidikan, menurutnya, dapat mengatasi permasalahan tersebut. Melalui pendidikan, bangsa Indonesia dapat mewujudkan cita-citanya.