Perbedaan Gaung dan Gema Lengkap dengan Pengertian, Penyebab Terjadi hingga Contohnya
Berikut ini penjelasan mengenai gaung dan gema lengkap dengan perbedaan, penyebab terjadi hingga contohnya.
Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Dalam artikel ini terdapat penjelasan dan perbedaan dari gaung dan gema.
Gaung dan gema merupakan dua macam bunyi pantul.
Meski keduanya merupakan bunyi pantul, namun gaung dan gema ternyata memiliki perbedaan.
Sebelum mencari tahu perbedaan gaung dan gema, mari memahami pengertian dan sifat bunyi.
Baca juga: Pengertian Poster, Ciri-ciri, Tujuan dan Unsur-unsurnya
Dikutip dari bobo.grid.id, bunyi merupakan gelombang yang dihasilkan oleh benda yang bergetar.
Bunyi memiliki 3 sifat yakni:
- Bunyi Memerlukan Medium untuk Merambat
Bunyi dapat merambat melalui medium padat, cair, hingga gas.
Tapi bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa karena tidak ada medium di ruang hampa.
- Bunyi Dapat Dibiaskan
Mengapa suara petir di malam hari terdengar lebih keras daripada suara petir di siang hari?
Karena udara di siang hari, lebih panas daripada di malam hari yang membuat kerapatan udara di siang hari lebih renggang daripada malam hari, sehingga suara petir di malam hari jadi lebih keras.
- Bunyi Dapat Dipantulkan
Pantulan bunyi terjadi ketika bunyi mengenai suatu penghalang sehingga dapat terjadi gema dan gaung.
Apa Itu Gema dan Gaung?
Dikutip dari sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, gema adalah bunyi pantul yang terdengar dengan jelas, karena datangnya setelah bunyi asli selesai mengudara.
Gema akan terdengar beberapa saat setelah bunyi aslinya.
Hal tersebut karena bunyi membutuhkan waktu untuk bergerak dari tempat sumber bunyi ke dinding pemantul dan dari dinding pemantul menuju ketempat sumber bunyi kembali.
Sementara, gaung merupakan bunyi pantul yang tidak terdengar dengan jelas karena datangnya hampir bersamaan dengan bunyi aslinya.
Penyebab Terjadinya
Gema terjadi karena jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul relatif jauh.
Contoh: Ketika kita berada di dalam goa dan mengucapkan kata manusia maka suara tersebut akan menggema menjadi MA-NU-SIA (MA NU SIA).
Suara dipantulkan akan terdengar dengan jelas.
Namun, gaung terjadi karena jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantulnya relatif dekat.
Contoh: Ketika kita berada di dalam ruang pertemuan dan mengucapkan kata manusia maka suara tersebut akan menggaung menjadi MA-NU-(MA)-SIA-(NU) – SIA.
Suara yang dipantulkan akan bertabrakan.
Perbedaan Gema dan Gaung
- Kecepatan pantulan suara gema cenderung lebih lama daripada gaung.
- Jarak sumber suara gema lebih jauh daripada jarak sumber suara gaung.
- Hasil pantulan suara gema terdengar jelas sementara hasil pantulan suara gaung tidak jelas atau bertabrakan.
(Tribunnews.com/Nadya) (Bobo.grid.id/ Iveta Rahmalia)
Berita terkait materi sekolah