Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adaptasi Tumbuhan: Pengertian, Macam-macam Adaptasi Tumbuhan, Lengkap Beserta Contohnya

Simak penjelasan mengenai Adaptasi Tumbuhan, lengkap beserta macam-macam Adaptasi Tumbuhan dan contohnya.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Adaptasi Tumbuhan: Pengertian, Macam-macam Adaptasi Tumbuhan, Lengkap Beserta Contohnya
Tribunnews.com/ Reynas Abdila
Taman Kaktus TMII - Contoh adaptasi fisiologis adalah mekanisme CAM (Crassulacean Acid Metabolism) yaitu kemampuan menyimpan karbon dioksida pada malam hari dan menggunakannya hanya pada siang hari untuk fotosintesis seperti pada kaktus. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai Adaptasi Tumbuhan, lengkap beserta macam-macam Adaptasi Tumbuhan.

Tumbuhan memiliki ciri khusus yang ada kaitannya dengan lingkungan hidupnya.

Sama halnya dengan hewan, tumbuhan juga harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dengan cara beradaptasi.

Tak hanya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, adaptasi tumbuhan juga bertujuan untuk mendapatkan makanan, menjaga kelangsungan hidup, dan yang terpenting adalah mempertahankan eksistensi spesiesnya.

Berdasarkan jenis perubahannya, adaptasi tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam yakni adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

Baca juga: Arti Lambang Padi dan Kapas pada Sila ke-5 Pancasila: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Baca juga: Apa Itu Puisi? Ini Pengertian, Contoh hingga Jenis-jenis Puisi

Macam-macam Adaptasi Tumbuhan

Adaptasi Morfologi

Berita Rekomendasi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungan, caranya dengan perubahan bentuk atau bagian pada tubuhnya.

Adaptasi morfologi terjadi sesuai dengan jenis habitat yang ditumbuhi oleh tanaman.

Contoh bentuk adaptasi morfologi, antara lain:

1. Xerofit adalah adaptasi tumbuhan di lingkungan yang kering dan kekurangan air. Contohnya adalah kaktus, kurma, lidah buaya, adenium, sansiviera, adenium, dan buah naga.

Ciri-ciri tumbuhan xerofit, yakni:

- Permukaannya dilapisi lapisan seperti lilin. Lapisan ini berguna untuk mengurangi penguapan

- Ukuran daunnya kecil dan biasanya berduri untuk mengurangi penguapan juga

- Tumbuhan ini punya akar yang panjang. Gunanya untuk mencari air sampai ke dalam

- Batangnya juga tebal yang berguna untuk menyimpan cadangan air

2. Hidrofit adalah adaptasi tumbuhan yang hidup di lingkungan basah atau bahkan terendam air secara terus-menerus. Contohnya adalah kangkung, teratai, kiambang, dan eceng gondok.

Ciri-ciri tumbuhan hidrofit, yakni:

- Terapung di atas air

- Mempunyai permukaan daun yang lebar

- Batangnya menggembung seperti berongga berisi udara sehingga bisa membuat mengapung di air seperti pelampung

- Akarnya kecil sehingga air mudah menyebar ke seluruh daun

Baca juga: Contoh Percakapan yang Mengandung Kalimat Penolakan, Kunci Jawaban Kelas 2 SD Tema 1 Halaman 151

3. Higrofit adalah adaptasi tumbuhan dengan lingkungan yang lembap atau memiliki kadar air tinggi di udara. Contohnya adalah tumbuhan paku, dedalu atau gandarusa, dan lumut.

Ciri-ciri tumbuhan higrofit, yakni:

- Berdaun tipis dan lebar

- Punya banyak stomata atau celah-celah kecil pada daun

4. Halofit adalah adaptasi tumbuhan dengan lingkungan yang memiliki kadar salinitas (keasinan) tinggi. Contohnya adalah pohon bakau atau yang biasa dikenal dengan mangrove.

Ciri-ciri tumbuhan halofit, yakni:

- Punya akar yang sangat kuat

- Separuh badannya biasanya tergenang di air

- Akarnya ada tertanam di bawah air dan ada yang di permukaan air.

Baca juga: Faktor-faktor Penyebab Kerusakan Alam, Beserta Contohnya

Baca juga: Perbedaan Gaung dan Gema, Dilengkapi Pengertian dan Contohnya

Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian intraseluler, biokimia, dan metabolisme yang sedang berlangsung di dalam tubuh organisme untuk mempertahankannya dalam keseimbangan di bawah kondisi lingkungan apa pun.

Contoh adaptasi fisiologis adalah mekanisme CAM (Crassulacean Acid Metabolism) yaitu kemampuan menyimpan karbon dioksida pada malam hari dan menggunakannya hanya pada siang hari untuk fotosintesis seperti pada kaktus.

Tumbuhan kaktus mampu tumbuh di daerah panas dan kering (padang pasir). Kaktus mempunyai batang yang berfungsi sebagai penyimpan air, ketika hujan turun, kaktus menyerap air sebanyak-banyaknya.

Akar-akar samping pada kaktus akan mengisap air hujan sebelum air itu menguap. Air yang terisap disimpan pada batang kaktus yang berkulit tebal.

Kulit mengalami penguapan, kemudian batang kaktus membengkak setelah hujan turun, sebaliknya batang kaktus mengkerut ketika air telah terpakai, terutama pada musim kering.

Selain itu, adaptasi fisiologis juga dilakukan beberapa tumbuhan dengan memproduksi racun untuk mempertahankan dirinya dari hewan herbivora, contohnya adalah jelatang.

Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah jenis adaptasi yang menghasilkan kebiasaan tumbuhan, dimana kebiasaan tersebut dapat membantu tumbuhan untuk bertahan hidup.

Misalnya tumbuhan hutan hujan tropis cenderung tumbuh ke atas dan ke arah cahaya untuk mendapat sinar matahari yang cukup.

Kemudian, tumbuhan jati yang menggugurkan daunnya atau disebut dengan meranggas.

Untuk mengimbangi air yang masuk ke dalam batang, pohon jati harus mengurangi penguapan dan menyesuaikan diri dengan musim kemarau yang dilakukan dengan cara meranggas.

Sumber: Buku IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI Paket A - Modul 3 Mengenal Kelebihan Hewan dan Tumbuhan (2018)

(Tribunnews.com/Latifah/Bobo.grid.id)

Berita lainnya terkait Materi Sekolah

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas