Aturan Penggunaan Tanda Garis Miring (/), Beserta Contohnya
Salah satu tanda baca yang sering digunakan adalah garis miring dengan simbol (/). Berikut aturan penggunaan dan contohnya.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Contohnya:
a. mahasiswa/mahasiswi = 'mahasiswa dan mahasiswi'
b. dikirimkan lewat darat/laut = 'dikirimkan lewat darat atau lewat laut'
c. buku dan/atau majalah = 'buku dan majalah atau buku atau majalah'
d. harganya Rp1.500,00/lembar = 'harganya Rp1.500,00 setiap lembar'
Baca juga: Pengertian Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Cerita Pendek, Beserta Contoh Cerpen
Baca juga: Interaksi Sosial: Pengertian, Jenis, Ciri-ciri, Syarat, Faktor dan Bentuknya
3. Digunakan untuk mengoreksi
Tanda garis miring dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau pengurangan atas kesalahan atau kelebihan di dalam naskah asli yang ditulis orang lain.
Contohnya:
a. Buku Pengantar Ling/g/uistik karya Verhaar dicetak beberapa kali.
b. Asmara/n/dana merupakan salah satu tembang macapat budaya Jawa.
c. Dia sedang menyelesaikan /h/utangnya di bank.
Sumber: Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (2016) yang disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.
(Tribunnews.com/Yurika)