Huruf Kapital: Pengertian, Cara Penggunaan dan Contohnya
Berikut ini pengertian huruf kapital, dilengkapi cara penggunaannya dalam kalimat dan contohnya.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Miftah
Contohnya:
- Jakarta
- Asia Tenggara
- Pulau Miangas
- Amerika Serikat
- Bukit Barisan
- Jawa Barat
- Dataran Tinggi
- Dieng Danau Toba
- Jalan Sulawesi
- Gunung Semeru
- Ngarai Sianok
- Jazirah Arab
- Selat Lombok
- Lembah Baliem
- Sungai Musi
- Pegunungan Himalaya
- Teluk Benggala
- Tanjung Harapan
- Terusan Suez
- Kecamatan Cicadas
- Gang Kelinci
- Kelurahan Rawamangun
Catatan:
Baca juga: Kalimat Imperatif: Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya
Baca juga: Aturan Penggunaan Tanda Garis Miring (/), Beserta Contohnya
(1) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital.
Contohnya:
- berlayar ke teluk mandi di sungai
- menyeberangi selat berenang di danau
(2) Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital.
Contohnya:
- jeruk bali (Citrus maxima)
- kacang bogor (Voandzeia subterranea)
- nangka belanda (Anona muricata)
- petai cina (Leucaena glauca)
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.
Contohnya:
- Republik Indonesia
- Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
- Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
- Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
Contohnya:
- Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
- Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
- Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.
- Ia menyajikan makalah "Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata".
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.
Contohnya:
- S.H. = sarjana hukum
- S.K.M. = sarjana kesehatan masyarakat
- S.S. = sarjana sastra
- M.A. = master of arts
- M.Hum. = magister humaniora
- M.Si. = magister sains
- K.H. = kiai haji
- Hj. = hajah
- Mgr. = monseigneur
- Pdt. = pendeta
- Dg. = daeng
- Dt. = datuk
- R.A. = raden ayu
- St. = sutan
- Tb. = tubagus
- Dr. = doktor
- Prof. = profesor
- Tn. = tuan
- Ny. = nyonya
- Sdr. = saudara
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.
Contohnya:
- "Kapan Bapak berangkat?" tanya Hasan. Dendi bertanya, "Itu apa, Bu?"
- "Silakan duduk, Dik!" kata orang itu.
- Surat Saudara telah kami terima dengan baik.
- "Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?"
- "Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak."
Catatan:
(1) Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan.
Contohnya:
- Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
- Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
(2) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital.
Contohnya:
- Sudahkah Anda tahu?
- Siapa nama Anda?
(Tribunnews.com/Yurika)