Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adaptasi Tumbuhan Putri Malu: Peka Terhadap Sentuhan dan Cahaya

Berikut adalah penjelasan mengenai adaptasi tumbuhan putri malu yang peka terhadap sentuhan dan cahaya. Simak selengkapnya di sini.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Adaptasi Tumbuhan Putri Malu: Peka Terhadap Sentuhan dan Cahaya
net
Berikut adalah penjelasan mengenai adaptasi tumbuhan putri malu yang peka terhadap sentuhan dan cahaya. Simak selengkapnya di sini. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah penjelasan mengenai adaptasi tumbuhan putri malu.

Adaptasi adalah proses makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Sementara adaptasi tumbuhan adalah fitur khusus tumbuhan yang memungkinkannya hidup dengan cara menyesuaikan diri lingkungan tertentu.

Adaptasi tumbuhan bertujuan mendapatkan makanan, menyesuaikan diri dengan lingkungan, menjaga kelangsungan hidup, dan yang terpenting adalah mempertahankan eksistensi spesiesnya di muka bumi.

Sehingga alasan tumbuhan harus beradaptasi adalah agar tumbuhan tetap bertahan hidup dalam segala kondisi.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 2 SD Halaman 123, Teks yang Dibacakan Guru

Salah satu contoh adaptasi tumbuhan adalah putri malu.

Berita Rekomendasi

Tumbuhan putri malu banyak dijumpai tumbuh di tepi jalan.

Tumbuhan putri malu mempunyai ciri khusus pada daunnya.

Daun tumbuhan putri malu akan mengatup apabila tersentuh sesuatu.

Hal ini menunjukkan bahwa putri malu beradaptasi terhadap sentuhan.

Baca juga: Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan Tempat Hidupnya

Tumbuhan bernama ilmiah Mimosa pudica dapat dikenali dari daunnya yang berbentuk jari-jari kecil.

Daunnya yang hijau itu langsung menutup ketika terkena sentuhan.

Daunnya terlihat seakan-akan layu.

Gerakan menguncupkan daun ini disebut gerakan nasti.

Selain peka terhadap sentuhan, putri malu juga peka terhadap cahaya.

Saat gelap di malam hari, daun putri malu juga menutup.

Daun itu akan membuka kembali keesokan paginya.

Gerakan pada daun putri malu ini terjadi karena keseimbangan air pada bantal daun.

Bantal daun letaknya di pangkal daun.

Saat daun tersentuh, bantal daun ini kehilangan tekanannya sehingga bergerak menutup.

Setelah beberapa menit, tekanan air pada bantal daun kembali seperti semula.

Daun menjadi mekar dan terlihat segar.

Sumber: Buku Ilmu Pengtahuan Alam 6: untuk Sekolah Dasar Kla VI / Penyusun Sulistyowati, Sukarno. Tahun 2009

Artikel Lain Terkait Materi Sekolah

(Tribunnews.com/Widya, Kompas.com/Silmi Nurul Utami, Bobo.grid.id/Sylviana Toemon/Sarah Nafisah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas