Baterai: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-jenis Baterai
Simak inilah pembahasan materi mengenai baterai, lengkap beserta fungsi dan jenis-jenisnya.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Daryono
Adapun dua jenis baterai, yakni Baterai Primer dan Baterai Sekunder.
Baca juga: 8 Alat Rumah Tangga dengan Energi Listrik, Dilengkapi Cara Menghemat Energi Listrik
Baca juga: Apa yang Kamu Ketahui Tentang Sifat-sifat Magnet dan Medan Magnet? Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 5
1. Baterai Primer
Baterai Primer merupakan baterai sekali pakai yang tidak bisa diisi ulang.
Hal tersebut dikarenakan reaksi kimianya bersifat irreversible (tidak dapat dibalikkan).
Bahan pembuat baterai primer terdiri dari zinc-carbon, mangan dioksidan, serbuk karbon, alkalin, dan amonium klorida.
Contoh baterai zinc-carbon adalah baterai berbentuk tabung yang digunakan untuk jam dinding.
Sementara baterai alkalin menghasilkan 3-5 kali energi lebih banyak dari baterai zinc-carbon dengan ukuran yang sama, sehingga baterai alkalin jauh lebih tahan lama daripada baterai zinc-carbon.
2. Baterai Sekunder
Baterai Sekunder adalah baterai yang bisa dipakai berkali-kali atau dapat diisi ulang.
Hal tersebut memungkinkan karena reaksi elektrokimia dalam baterai sekunder bersifat reversible (bolak-balik).
Bahan pembuat baterai sekunder terdiri dari nikel-kadmium (NiCd), litium-ion (Li-Ion), asam-timbal.
Baterai NiCd mengeluarkan lebih banyak daya dari baterai alkalin dan dapat diisi ulang sebanyak 1000 kali.
Baterai Li-Ion menghasilkan listrik dalam jumlah besar, tegangan yang konstan, hemat daya, dan juga jauh lebih ringan dibanding jenis baterai sekunder lainnya.
Sementara itu, bateri asam-timbal menghasilkan tegangan dan arus yang tinggi sehingga digunakan untuk menyalakan mesin kendaraan bermotor seperti, mobil, motor, dan truk.
(Tribunnew.com/Latifah, Bobo.grid.id, Kompas.com)