Materi Sekolah: Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Semboyan Negara, Ini Sejarah dan Maknanya
Materi Sekolah, Bhinneka Tunggal Ika, walaupun berbeda-beda tapi tetap satu
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
jauh sebelum Negara Barat mengenal apa yang disebut dengan multikulturalisme, bangsa Indonesia sudah memiliki falsafah “Bhinneka Tunggal Ika”.
Sejarah juga membuktikan bahwa semakin banyak suatu bangsa menerima warisan kemajemukan, maka semakin toleran bangsa tersebut terhadap kehadiran “yang lain”.
Baca juga: Materi Sekolah: Hubungan Proklamasi Kemerdekaan dengan Pembukaan UUD 1945
Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Dikutip dari Modul Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Dasar Bela Negara Kemenkumham, makna serta keberagaman dalam Bhinneka Tunggal Ika, yakni:
a. Kebhinnekaan Mata Pencaharian
Indonesia merupakan negara kepulauan dan memiliki kondisi alam yang berbeda-beda, seperti dataran tinggi/pegunungan maupun dataran rendah/pantai.
Hal tersebut membuat masyarakat yang tinggal didaerah tersebut harus menyesuaikan cara hidupnya dengan alam disekitarnya.
Kondisi alam juga mengakibatkan perbedaan mata pencaharian ada yang sebagai petani, nelayan, pedagang pegawai, peternak dan lain-lain.
b. Kebhinnekaan ras
Letak Indonesia sangat strategis sehingga Indonesia menjadi tempat persilangan jalur perdagangan.
Banyaknya kaum pendatang ke Indonesia mengakibatkan terjadinya akulturasi baik pada ras, agama, kesenian maupun budaya.
Ras di Indonesia terdiri dari Papua Melanesoid yang berdiam di Pulau Papua
Papua Melanesoid memiliki ciri fisik rambut keriting, bibir tebal dan kulit hitam.
Ras weddoid dengan jumlah yang relatif sedikit, seperti orang Kubu, Sakai, Mentawai, Enggano dan Tomuna