Mengenal Sistem Peredaran Darah Manusia: Penjelasan, Fungsi, hingga Gangguan
Sistem peredaran darah merupakan suatu sistem organ yang sangat penting bagi manusia berfungsi untuk memindahkan zat dan nutrisi dari sel
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Darah yang telah diedarkan ke seluruh tubuh tidak lagi mengandung oksigen tetapi banyak mengandung karbon dioksida.
Setelah kembali ke jantung, darah yang akan mengandung karbon dioksida tersebut dipompa ke dalam paru-paru.
Selanjutnya, karbon dioksida diambil dan diganti dengan oksigen melalui proses pernapasan.
Paru-paru terdiri atas ribuan tabung bercabang.
Tabung bercabang yang jumlahnya ribuan semakin ke ujung semakin mengecil.
Pada ujung yang mengecil terdapat kantong udara yang dinamakan “alveoli”.
Masing-masing alveoli memiliki jaringan halus kapiler.
Pada jaringan halus kapiler inilah tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Baca juga: Materi Sekolah: Sejarah Pemiluhan Umum, Simak Pengertian, Tujuan dan Asas dari Pemilu
Selain itu, terdapat gangguan pada sistem peredaran darah yang dikutip dari buku IPA Salingtemas 5 untuk SD/MI Kelas V Halaman 29-34 , berikut ini:
1. Anemia (kekurangan darah)
Anemia dapat disebabkan oleh luka yang mengeluarkan banyak darah, kekurangan zat besi, atau adanya penyakit seperti kanker tulang.
2. Hipertensi
Yaitu tingginya tekanan pada darah.
Cara mengetahui besar kecilnya tekanan darah seseorang dapat diukur menggunakan tensimeter.
3. Penyakit jantung koroner
Terjadi karena adanya penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh arteri koroner sehingga menyumbatnya.
4. Pelebaran pembuluh darah
Pelebaran pembuluh darah dibedakan menjadi ambeien atau wasir dan varises.
Ambeien terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah balik di sekitar anus.
Sementara itu, varises terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah balik di bagian kaki.
5. Penyakit jantung koroner
Terjadi karena adanya penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh arteri koroner sehingga menyumbatnya.
7. Stroke
Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak sehingga saraf-saraf yang ada di otak tidak memperoleh cukup oksigen.
Keadaan ini menyebabkan kerja saraf terganggu.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Materi SD